Pamekasan, BULETIN.CO.ID – Beberapa Wartawan yang sebelumnya tergabung dengan grup Whatsapp “Mitra Polres Pamekasan” memutuskan untuk keluar secara tiba-tiba, hal itu lantaran kekecewaan dengan tindakan Kasi Humas Polres Pamekasan. Sabtu (19/08/2023).
Sementara, Risky wartawan dari media televisi (TV) saat dikonfirmasi mengapa dirinya memutuskan exit dari grup itu. Ia mengatakan bahwa pihaknya bersama komunitas TV di Pamekasan karena merasa kecewa.
Risky yang juga sebagai koordinator koloman TV Pamekasan mengaku teman-teman TV sudah tidak dapat ditahan lagi sehingga memutuskan untuk keluar dari grub.
“Ada oknum polisi yang menyindir-nyindir jauh-jauh hari, katanya, jurnalis TV selalu liputan tapi tidak tayang. Mereka gak paham kalau soal tayang tidak tayang itu murni hak redaksi,” terangnya kepada Buletin.co.id saat dikonfirmasi via WA, Minggu (20/08/2023) pukul 23.00 WIB.
Sejak saat itu, tambah Riski, akses peliputan di Polres Pamekasan untuk teman-teman TV mulai tidak seperti biasanya.
“Kita wartawan itu punya tugas menggali berita, tayang tidak tayang itu hak redaksi, jadi, jangan tutupi akses kami dengan konferensi pers tidak mengajak insan pers,” tegasnya.
“Kalau konferensi pers tidak ada persnya, dan bentuknya internal, berarti konferensi internal, jangan bawa-bawa pers,” tutupnya.
Pada malam harinya, wartawan Buletin.co.id mendapat informasi bahwa pada Jumat (18/08/2023) pukul 18.00 WIB, Polres Pamekasan akan menggelar konferensi pers di hari Jumat siang.
Wartawan Buletin.co.id mencoba mengkonfirmasi langsung ke Kasi Humas Polres Pamekasan, Iptu Sri Sugiarto. dengan singkat mengatakan tidak ada konferensi pres pada saat itu.
“Waalaikum salam, tidak ada mas,” jawab Kasi Humas Polres dengan singkat via WA. Jumat (18/08/2023) pukul 22.02 WIB.(WN)