Tapanuli Selatan, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Pasaribu menyampaikan kepada seluruh masyarakat untuk tidak lagi khawatir ketika hendak berobat, maupun yang akan melahirkan apalagi bagi masyarakat yang kurang mampu, ujar Dolly saat menghadiri pengajian Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) di Desa Hasang Marsada, Kecamatan Sipirok, Selasa (14/11).
“Tolong disampaikan kepada yang tidak hadir di pengajian kali ini, bahwa semua masyarakat Tapanuli Selatan yang sakit dengan catatan kondisi kurang mampu, cukup datang ke Puskesmas dan fasilitas kesehatan yang dimiliki pemerintah Tapsel dengan bawa KTP tidak lagi dipungut biaya, itu jaminan dari BPJS Kesehatan yang telah mempercayakan kepada Pemerintah Tapanuli Selatan,” ungkap Dolly.
Dolly pun meyakinkan kepada seluruh masyarakat, apabila proses pengobatan tidak dilayani dengan baik, maka secara terbuka ia akan menerima keluhan/aduan dari seluruh lapisan masyarakat.
Disamping itu, Dolly juga mengajak kepada seluruh masyarakat Sipirok untuk berbenah. Dimana setelah kurun waktu yang lama, akhirnya Kecamatan Sipirok menjadi tuan rumah MTQ tingkat Provinsi Sumatera Utara.
“Mohon kita layani tamu kita, tingkatkan kebersihan rumah yang nanti akan dihuni kafilah, buat agar mereka betah selama di Sipirok. Tidak mewah yang dicari, akan tetapi yang penting kenyamanan,” pintanya.
Saya minta doanya kepada seluruh jamaah BKMT agar kiranya mendoakan Kecamatan Sipirok meraih juara tertinggi dalam penilaian Kecamatan Terbaik tingkat Provinsi Sumatera Utara, semoga dapat menyusul apa yang sudah diraih oleh Kecamatan Batang Toru yang telah berhasil meraih juara pertama pada tahun 2022.
Dan sama halnya, dengan prestasi yang baru saja diraih oleh Kabupaten Tapanuli Selatan yang telah berhasil mengalahkan sebanyak 416 Kabupaten se-Indonesia dalam ajang bergengsi Integrated Sustainibility Indonesia Movemen’t (I-SIM) SDG’s (Sustainable Development Goal’s) dari Kementerian PPN/Bappenas.
Terakhir Dolly berpesan agar seluruh masyarakat tidak mudah percaya terhadap berita hoax/bohong yang beredar dimana kebenarannya belum dapat dipastikan.
Setelah itu dilanjutkan penyerahan bantuan kepada 10 anak yatim dan kurang mampu berupa peralatan sekolah, 10 paket sarung diberikan kepada jamaah lansia laki-laki dan sebanyak 10 paket mukenah diberikan terhadap jamaah lansia wanita. ( Andi Hakim Nasution)