Berita

Jalan Zainul Arifin Jadi Langganan Banjir, Legislator Golkar dan PDIP Bondowoso Pertanyakan Anggaran Pemeliharaan

×

Jalan Zainul Arifin Jadi Langganan Banjir, Legislator Golkar dan PDIP Bondowoso Pertanyakan Anggaran Pemeliharaan

Sebarkan artikel ini

Bondowoso, BULETIN.CO.ID – Jalan Zainul Arifin Menjadi langganan banjir setiap terjadi hujan dengan intensitas tinggi, kini warga setempat berinisiatif bergotong royong membersihkan gorong gorong yang sudah terssumbat.

Dalam gotong royong tersebut terlihat warga RT 13/RW 02 bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas, Koramil, Kecamatan, dan Kelurahan, saling bahu membahu.

Mereka membersihkan sedimentasi atau endapan tanah dan pasir yang hampir menutupi hingga 2/3 dari ke dalaman saluran gorong-gorong yang ada di sekitar Jalan Ahmad Yani dan Jalan Zainul Arifin, Kelurahan Badean, Kecamatan Bondowoso.

Salah seorang warga yang juga anggota DPRD Fraksi Golkar, Kukuh Rahardjo, mengatakan, apresiasi atas animo dari warga yang sudah berinisiatif melakukan kerja bakti.

Lebih-lebih, mereka berinisiatif membersihkan saluran gorong-gorong di bawah trotoar yang banyak sedimentasi atau endapan tanah atau pasir dan menjadi penyebab banjir.

BACA JUGA :
Polres Bondowoso Gandeng Ratusan Pelajar, Persiapan Hadapi Bonus Demografi

Padahal pemeliharaan jalan dan drainase sebenarnya ada anggaran rutin di OPD yang menaungi.

“Pemeliharaan drainase harus dilakukan rutin, mungkin tidak setiap tahun, tapi ini harus diangkat,” ujarnya.

Menurutnya, warga “turun tangan” karena banjir sudah beberapa kali terjadi dan terparah pekan kemarin air masuk ke rumah warga. Mereka khawatir terjadi wabah-wabah penyakit, seperti Leptospirosis.

Terlebih, iklim saat ini lebih ektrem dengan curah hujan dan debit air lebih tinggi.

“Kita menyalurkan lewat aspirasi kita di DPRD, tapi seingat saya, saya dan Mas Irsan ini lewat Pak RT sudah sering mengusulkan ke dinas,” ujarnya.

Menurutnya, untuk dianggarkan melalui anggaran Pokir sendiri pihaknya belum bisa mengusulkan perawatan. Karena ada kamus Pokir yang dalam menu perawatan tak bisa hanya mengusulkan satu tempat saja.

BACA JUGA :
Mengejutkan Tiba-tiba Wabup Bondowoso Mengundurkan Diri, Ternyata Ini Penyebabnya

“Kita kesulitan kalau kita memasukkan Pokir dengan Lokus. Kalau perawatan dibuat paket itu tidak bisa, kenapa kita hanya bisa menyuarakan ke dinas, kalau mengusulkan dalam bentuk Pokir itu tidak ada kamusnya,” ujarnya.

“Karena kalau untuk wilayah taman kota, Alun-alun itu wilayahnya DLH. Tapi untuk jalan secara umum itu wilayahnya PUPR atau BSBK,” jelasnya.

Ditambahkan oleh Anggota DPRD dari Fraksi PDIP yang juga warga RT13/RW02 Kelurahan Badean, Irsan Marwanda Bachtiar.

Ia menerangkan, pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak eksekutif kurang lebih sejak dua tahun lalu. Karena, banjir bukan kemarin-kemarin saja terjadi di wilayah tersebut.

Namun demikian setelah komunikasi memang belum ada langkah preventif.

“Jadi yang dilakukan hanya di saat ada bencana, terus ada curah hujan yang tinggi, banjir. Saat itu baru spontan dilakukan bukan langkah preventif jauh-jauh hari yang digalakkan,” jelasnya.

BACA JUGA :
Buntut Aksi Demo Petani Ijen, Komisi 2 DPRD Bondowoso Kunjungi Perhutani

Sementara itu, Lurah Badean, Kecamatan Bondowoso, Yashinta Galih Fitrianti, menjabarkan, pihaknya telah bersurat pada Dinas BSBK agar dilakukan normalisasi.

Namun, pihaknya memaklumi titik rawan banjir tak hanya di wilayahnya. Mengingat juga keterbatasan anggaran dan SDM.

“Ya kami memaklumi, karena setidaknya kami sudah melakukan upaya melakukan kerja bakti di beberapa wilayah,” ujarnya.

“Ya memang ya namanya laporan dari warga memang banyak. Setidaknya kami mengupayakan menghimbau warga. Yang paling penting jangan buang sampah sembarangan,” pungkasnya.(Nang)

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.