Madiun, BULETIN.CO.ID – Seni Reog Ponorogo adalah kesenian yang tidak asing lagi di telinga kita. Kesenian tersebut adalah kesenian yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur. Seni Reog tersebut telah berkembang di berbagai daerah di Indonesia. Di Madiun sendiri terdapat banyak sekali kesenian reog tersebut salah satunya Singo Lodro Pamungkas.
Kesenian reog Ponorogo di bawah asuhan Pak Marsono tersebut telah berkembang pesat di Madiun khususnya. “Untuk asalnya dari Kincang Madiun” tegas Marsono. Kali ini gelaran seni reog Singo Lodro Pamungkas tersebut turut mewarnai acara bersih desa di RW 04 Kelurahan Pilangbango Madiun. Ketua RW 04 Kelurahan Pilangbango Yudi mengatakan bahwa gelaran reog tersebut adalah penutup dari rangkaian bersih desa RW 04 Kelurahan Pilangbango.
“Ini merupakan penutup rangkaian acara bersih desa kami” pungkas Yudi. Beliau menegaskan gelaran seni reog tersebut di samping penutup rangkaian bersih desa juga untuk melestarikan seni reog.
“Di samping rangkaian acara penutup bersih desa ini merupakan wujud untuk melestarikan kesenian reog” tandasnya. Yudi menambahkan bahwa sebenarnya dia sudah meminta bantuan untuk seni reog kepada Disbudparpora Kota Madiun tapi belum ada kejelasan sampai sekarang.
“Dulu di Musrenbang kita sudah mengajukan untuk bantuan Seni Reog kepada pihak terkait tapi belum ada kabar, karena kita melihat seni reog ini adalah hal yang perlu dilestarikan karena tiap tahun kita menggelarnya” tegas Yudi. Ia juga menambahkan dulu di RW 04 Kelurahan Pilangbango ini mempunyai kesenian reog tapi telah vakum karena alat banyak yang rusak. “Sebenarnya kita punya kesenian reog sendiri tapi alat-alat banyak yang rusak dan terbatasnya swadaya akhirnya kita mengajukan bantuan untuk seni reog kepada Disbudparpora Kota Madiun” tandasnya.
Antusiasme warga juga sangat padat. Hal ini terlihat dari banyaknya warga yang menyaksikan seni reog tersebut. Salah satu warga bernama Hartono yang turut menyaksikan mengatakan cukup senang dan terhibur. “Senang dan ikut terhibur menyaksikannya” ucap Hartono.(Angga)