Jember, BULETIN.CO.ID – Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Rambipuji diduga lamban dalam menangani Virus PMK, 2 ekor sapi milik warga Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, Jawa Timur mati. Akibat dari musibah tersebut, peternak sapi mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Dari keterangan warga Nogosari yang berprofesi sebagai pedagang sapi SR (40) sudah banyak sapi milik warga yang sudah terserang penyakit PMK, Jumat (31/01/2025).
“Kemaren sore sapi milik Eko dua ekor mati seketika. Serangan PMK di Desa Nogosari sudah menyebar di tiga dusun yaitu Gumuk gebang, Gumuk Limo dan Dusun Gumuk sari,” jelasnya.
Sementara tetangganya yang tidak mau disebutkan namanya membenarkan 2 ekor Sapi milik tetangganya itu mati karena terserang PMK.
“Dua ekor sapi milik tetangga saya mati setelah sakit selama 3 hari,” tuturnya saat ditemui di kediamannya.
Dia menambahkan saat ini masih ada beberapa sapi tetangganya yang lain juga sakit mirip gejala PMK, mengeluarkan air liur.
Disisi lain, Kades Nogosari, Esa Hosada merespon atas upaya penanganan PMK pada hewan sapi dirinya mengatakan masih akan berkordinasi dengan pihak terkait.
“Saya akan ajak Babinsa dan Bimas Nogosari untuk kroscek pemilik sapi yang terserang virus PMK,” jelasnya singkat.
Sedangkan dari informasi yang di terima media ini Sabtu (01/02/2025) dari penyuluh ternak wilayah Kecamatan Rambipuji Agung kaitan dengan PMK dirinya mengatakan baru kordinasi tahap dengan RT di Desa Nogosari.
“Pak RT Hari ini data warganya yg mau divaksin siapa saja?lalu laporan ke Puskeswan untuk selanjutnya dilakukan vaksinasi , jawabnya lewat chat Watssap.
Sedangkan dari keterangan Widodo Kepala Puskeswan Rambipuji Nogosari adalah salah satu kantong peternak sapi di wilayah Kecamatan Rambipuji.