Pamekasan, BULETIN.CO.ID – Tempat wisata Jumiang yang terletak di Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura dulunya menjadi tempat favorit bagi para penikmat liburan, terlebih di saat momen libur Idul Fitri, kini sepi peminat.
Untuk dapat menikmati tempat wisata Jumiang yang dimanjakan dengan keindahan pemandangan lautan dari atas tebing pengunjung harus membayar tiket parkir kendaraan Rp. 2.000 dan tiket masuk per orang Rp. 5.000.
Salah satu pengunjung dari kota Probolinggo, Azizah Norianti saat menikmati liburan hari raya bersama keluarganya mengatakan wisata Jumiang sangat berbeda dengan tahun sebelumnya.

“Kondisi tempat ini sangat berubah drastis. Liburan idul Fitri Tahun 2024 sepertinya agak bersih, banyak warung-warung dan banyak pengunjung. Sekarang justru sangat sepi, warung-warung cuma ada satu hingga tiga saja yang buka. Pengunjungnya pun sangat sedikit, hanya nampak kuburan, kesannya menjadi sedikit lebih seram,” ujar Azizah. Minggu (06/04/2025) siang kepada media ini.
Azizah juga menyampaikan bahwa tempatnya sangat kotor, banyak sampah berserakan bahkan sering terdengar aroma yang tidak enak.
“Mungkin tempatnya tidak dibersihkan dan yang datang ke sini (Jumiang) kurang sadar akan kebersihan lingkungan, sehingga membuang sampahnya sembarangan,” imbuhnya.
Di sisi lain, Anton pengunjung lain warga asli Pamekasan menyayangkan tempat wisata Jumiang dibiarkan dan tak dirawat. Tumbuhan rumput hingga menjadi semak belukar dan juga banyak gazebo yang sudah rusak dan reyot.
Meski demikian, Pria yang datang dengan istri dan dua anaknya itu masih dapat menikmati pemandangan lautan yang luas dan indah dari atas tebing di bawah pepohonan yang rindang.
“Kalau bagian tangga di bawah itu sudah diperbaiki, dulu juga banyak tangganya yang rusak dan sangat membahayakan. Banyaknya sampah ini membuat kami sedikit agak jijik untuk menikmati makanan di tempat,” papar Anton.