Scroll untuk baca artikel
Berita

Lumajang Perkuat Ketahanan Peternakan Lewat Vaksinasi PMK Gratis di Tingkat Desa

×

Lumajang Perkuat Ketahanan Peternakan Lewat Vaksinasi PMK Gratis di Tingkat Desa

Sebarkan artikel ini

Lumajang, BULETIN.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terus memperkuat ketahanan sektor peternakan dengan memberikan layanan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) secara gratis kepada hewan ternak. Program ini merupakan bagian dari inovasi pelayanan publik Sehari Ngantor di Kecamatan Terpadu (Setor Madu), yang kali ini dilaksanakan di Desa Duren, Kecamatan Klakah, Rabu (16/7/2025).

Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah dalam melindungi peternak dari ancaman ekonomi akibat wabah PMK, sekaligus menjamin keamanan pasokan pangan hewani di daerah.

“Dengan vaksinasi ini, kita harapkan peternak Lumajang bisa lebih tenang dan produktif dalam mengembangkan usaha ternaknya. Kesehatan hewan adalah fondasi dari ketahanan pangan dan kesejahteraan ekonomi masyarakat,” ujar Bunda Indah saat meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi.

BACA JUGA :
Dokkes Polres Lumajang Laksanakan Pemeriksaan Kesehatan TNI-Polri

Layanan yang diberikan bukan hanya sebatas vaksinasi PMK. Pemerintah juga menyiapkan rangkaian perawatan tambahan, seperti penyuntikan vitamin, pemberian mineral dan obat cacing, serta penyemprotan disinfektan untuk menjaga sanitasi lingkungan kandang. Pendekatan menyeluruh ini dirancang agar daya tahan tubuh hewan ternak meningkat dan risiko infeksi dapat ditekan secara signifikan.

Langkah preventif ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat peternak. Bunali, seorang peternak dari Desa Duren, mengungkapkan rasa syukurnya atas perhatian pemerintah.

“Kami sangat berterima kasih. Vaksinasi gratis ini sangat membantu kami menjaga hewan tetap sehat, apalagi untuk peternak kecil seperti kami, ini sangat berarti,” ujarnya.

BACA JUGA :
Masyarakat Lumajang Diimbau Waspadai Informasi Hoaks di Masa Pemilu 2024

Bunda Indah dalam kesempatan tersebut juga mengajak masyarakat, khususnya para peternak, untuk ikut aktif dalam menjaga kesehatan lingkungan peternakan dan melaporkan gejala-gejala mencurigakan secara cepat.

Menurutnya, pengendalian PMK harus dilakukan secara kolaboratif antara pemerintah, tenaga medis hewan, dan komunitas peternak.

“Kita ingin Lumajang bukan hanya bebas PMK, tetapi juga jadi wilayah yang tangguh secara peternakan. Dengan kerja sama yang baik, kesejahteraan peternak bisa kita tingkatkan bersama,” tegasnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang Retno Wulan Andari, menambahkan bahwa program vaksinasi PMK akan terus dilanjutkan secara berkala ke desa-desa lain. Prioritas diberikan pada daerah dengan populasi sapi tinggi dan potensi lalu lintas ternak yang padat.

BACA JUGA :
Antisipasi Kelangkaan BBM, Polres Lumajang Cek sejumlah SPBU di Kabupaten Lumajang

Melalui program ini, Lumajang tidak hanya menjaga kesehatan hewan ternak, tetapi juga membangun sistem peternakan yang berdaya saing, adaptif terhadap krisis kesehatan hewan, dan inklusif bagi peternak kecil. Strategi ini diharapkan menjadi referensi nasional dalam tata kelola peternakan berbasis pelayanan langsung ke desa. (*)

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.