Bondowoso, BULETIN.CO.ID – Pemberantasan judi online (judol) menjadi sorotan serius dalam kunjungan Komandan Korem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Kohir, ke Makodim 0822 Bondowoso, Rabu (24/7/2025).
Hal ini menyusul temuan sejumlah anggota TNI yang sebelumnya terlibat dalam aktivitas judol dan telah dijatuhi sanksi.Kolonel Kohir menegaskan bahwa kemajuan teknologi informasi memang tidak bisa dihindari, namun harus dimanfaatkan untuk hal-hal positif.
Ia menyayangkan masih adanya prajurit yang terjerat praktik judi online, yang menurutnya semakin meluas.“Judol ini tidak hanya menyasar masyarakat umum, tapi juga sudah mulai memengaruhi prajurit. Ini sangat berbahaya karena bisa merusak mental dan disiplin,” ujarnya.
Untuk itu, Danrem menyatakan telah mengambil berbagai langkah antisipatif agar praktik judol tidak menular di lingkungan TNI. Salah satunya dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap ponsel milik anggota.
Namun lebih dari itu, ia menekankan pentingnya pendekatan mental dan spiritual.“Kami mulai dari mencuci pikiran mereka. Karena menang dalam judi online itu hanyalah pintu masuk menuju kekalahan yang lebih besar. Tidak ada untungnya,” tegasnya.
Senada dengan itu, Dandim 0822 Bondowoso Letkol Arh Achmad Yani mengungkapkan, di wilayahnya sudah ditemukan 12 anggota TNI yang terlibat dalam judi online.
Mereka kini telah menjalani pembinaan dan sanksi sesuai aturan yang berlaku.“Rata-rata mereka mengaku hanya coba-coba, ingin tahu seperti apa bentuknya. Tapi tetap kami tindak,” jelasnya.
Letkol Yani menambahkan bahwa praktik tersebut terjadi dalam rentang waktu satu hingga dua tahun terakhir, dan baru terdeteksi usai dilakukan pengecekan oleh tim siber.
Dari hasil pemeriksaan ponsel, ditemukan adanya transaksi dengan nominal ratusan ribu rupiah.“Sebagian besar hanya Rp150 ribu sampai Rp200 ribu.
Tapi tetap saja, ini pelanggaran serius,” tandasnya.Sebagai upaya pencegahan, pihaknya secara rutin melakukan sidak ke satuan-satuan bawah secara acak dan tidak terjadwal, demi memastikan tidak ada lagi prajurit yang terlibat.“Kami bagi tim, dan langsung turun ke lapangan agar hasilnya maksimal,” pungkasnya.(Nang)