Bondowoso, BULETIN.CO.ID — Sebanyak puluhan siswa di Kecamatan Sumberwringin, Bondowoso, mengalami gejala yang diduga sebagai keracunan setelah meminum susu dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Fathor Rozi, menyampaikan bahwa pemerintah daerah langsung mengambil langkah cepat untuk menangani para siswa yang terdampak. Kejadian ini teridentifikasi pada Rabu, (3/12/2025).
Dari data yang dihimpun, total ada 77 pelajar dan dua guru yang merasakan keluhan. Seluruhnya telah mendapatkan perawatan di Puskesmas setempat. Meski sebagian besar sudah diperbolehkan pulang, sebanyak 17 siswa masih dalam pengawasan tenaga medis.
“Program MBG ini merupakan program prioritas nasional yang harus kita dukung. Insiden ini bukan karena programnya, tetapi kemungkinan terkait persoalan teknis distribusi atau penyajian,” kata Fathor Rozi.
Ia menjelaskan bahwa proses penyelidikan terus berjalan. Pemerintah akan melakukan pengecekan kembali terhadap makanan maupun minuman yang diberikan serta meninjau ulang SOP penyediaan MBG di SPPG.
“Kita harus memastikan makanan atau minuman yang diberikan kepada anak-anak aman, kadaluarsa dicek, dan prosedur penyajian sesuai standar,” tambah Sekda.
Lebih lanjut, Rozi memastikan bahwa pemerintah daerah akan memperketat monitoring dan evaluasi agar kejadian seperti ini tidak terulang. Pemeriksaan kesehatan bagi para siswa juga menjadi prioritas utama.
“Anak-anak yang mual atau dehidrasi harus segera ditangani, termasuk pemberian obat anti-mual dan cairan infus jika diperlukan. Kita ingin memastikan ini adalah kejadian terakhir,” tegas Sekda.
Selain itu, koordinasi antara Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Puskesmas, dan pihak sekolah terus dilakukan untuk menjamin keamanan pangan di seluruh lingkungan pendidikan di Bondowoso.










