Jember, BULETIN.CO.ID – Konflik agraria yang ada di desa pondok dalem kecamatan Semboro memanas, pasalnya puluhan warga desa pondok dalem akan melakukan pengukuran atas tanah negara tersebut secara mandiri beberapa waktu yang lalu.
Atas adanya insiden tersebut kepala BPN Jember Ahyar tarfi akan panggil PT hasfarm dan para pihak guna di mintai keterangan, hal tersebut di sampaikannya Senin (3/10/2022)di kantor nya.
Hal ini kami lakukan guna menghindari permasalahan hukum,dan benturan antara masyarakat dan pihak PT hasfarm,” ucapnya.
Dirinya juga menuturkan” terkait dengan permasalahan konflik di desa pondok dalem kami akan pelajari dulu akar permasalahanya secara keseluruhan.
“Dan kami sudah perintahkan agar Minggu depan kepala bidang penetapan hak atas tanah (Jainal darmo) untuk segera memanggil para pihak,guna di mintai keterangan” akunya
“Kami yakin setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya,”aku Ahyar tarfi
Di tempat lain selasa ketua pokmas kampung baru sohehudin mengatakan ” menurut keterangan beberapa saksi di duga ada kelebihan luasan atas tanah negara yang di kuasai oleh PT hasfarm ” terangnya
“Dan dari data yang kami punya kami menduga ada peralihan hak atas obyek tanah negara tersebut ke pihak lain,” jelasnya
Sohehudin juga meminta” kalau hal tersebut benar adanya kami meminta kepada kepala BPN Jember untuk
1.melakukan pengukuran ulang atas obyek tanah negara tersebut.
2.mencabut SK HGU milik PT hasfarm dan
segera lakukan distribusi tanah negara tersebut demi kesejahteraan warga, tuntutnya
Sedangkan dari pantauan tim jempolindo di ketahui bahwa kades pondok dalem sumariono di hadapan muspika kecamatan Semboro dan perwakilan warga beberapa waktu yang lalu sangat berharap dan meminta agar BPN Jember segera melakukan pengukuran ulang atas obyek tanah yang di mohon warganya tersebut
“Guna memberikan solusi penyelesaian dan kepastian hukum,atas konflik agraria yang sudah terjadi sejak puluhan tahun yang lalu,” pungkasnya.
Pewarta : Badri.
Editing : Fir M