Lampung, BULETIN CO.ID- Dalam Talkshow yang digelar salah satu media dengan tema menjaga stabilitas da minin dinamisasi daerah di Provinsi Lampung yang berlokasi di Kafe Kaldi Tea Haus, Pahoman. Jum’at, (4/11/2022).
Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Ganjar Jationo, S.E., M.AP yang juga merupakan narasumber talkshow menyampaikan, media memiliki peran penting dalam pembangunan Bangsa dan Negara.
“Setiap tahun pertumbuhan media baru terus meningkat, artinya tidak mungkin pemerintah bisa menyeluruh untuk mengakomodir, hari ini dia jadi pewarta, lalu redaktur hingga sampai tiba mendirikan suatu media baru, pertumbuhan ini merupakan peluang bukan ancaman, pemerintah harus men-drive dengan cara yang berbeda, kita gunakan disprusi teknologi ini untuk bersama mencari peluang baru hingga berdampak terhadap timbulnya lapangan pekerjaan baru di bidang Media informasi, jadi sama-sama kita liat peluang baru ini jangan hanya berada di zona konvensional ” Ujarnya
Ganjar menerangkan, media juga berperan sebagai tongkat penuntunnya agar orang berpikir kritis untuk melindungi diri.
“Karena masyarakat perlu di cover dari informasi yang tidak bermanfaat yang mengandung hoax dan sara. Stabilitasnya jurnalis juga tidak monoton, tapi harus dinamis karena masyarakat bergerak, Kita perlu mengedukasi masyarakat dan diri kita sendiri,” terangnya.
Kesempatan yang sama, Ketua DPRD Provinsi Lampung, Mingrum Gumay menyampaikan, bahwa media harus menjadi kontrol sosial dalam memberikan kritik-kritik yang bersifat membangun terhadap pemerintah daerah Lampung.
“Silahkan saja para rekan-rekan media untuk mengkritik, karena pemerintah sebenarnya tidak anti kritik, tapi dengan catatan, kritiknya yang membangun, dengan bahasa yang baik, supaya semuanya bisa tersampaikan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mingrum Gumay berpesan agar media harus menjadi alat untuk menanamkan pola pikir positif kepada masyarakat sehingga berdampak baik bagi seluruh masyarakat.
“Karena media merupakan tonggak utama dalam penyampaian informasi yang akurat sesuai riset dan fakta-fakta di lapangan,” pungkasnya. ( Yudi Wayka)