Cianjur, BULETIN.CO.ID – Puluhan massa dari Masyarakat Peduli Gempa Cianjur menggelar aksi unjuk rasa di Pendopo Cianjur, Kamis (22/12/2022). Akan tetapi, Bupati Cianjur H Herman Suherman berada di Jakarta untuk memenuhi undangan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Massa aksi menuntut sejumlah hal, salah satunya pernyataan bupati yang sempat viral yaitu bencana membawa berkah dan transparansi anggaran bantuan bagi warga terdampak gempa Cianjur.
Ketua Aliansi Masyarakat Peduli Bencana Cianjur, Galih Widiaswara mengungkapkan, perkataan Bupati Cianjur yang sempat viral beberapa hari lalu melukai hati masyarakat.
“Melukai hati masyarakat Kabupaten Cianjur, terutama keluarga korban bencana gempa bumi,” kata dia, Kamis (22/12/2022).
Koordinator akhis lainnya, Deni Gawel Sunarya mengatakan, pihaknya juga mempertanyakan transparansi terutama anggaran dana gempa ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur. Bahkan, mereka mengecam jika tuntutannya tidak digubris, akan melakukan aksi lanjutan.
“Kalau juga tidak ada jawaban, kami akan tetap demo dan demo lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, Asisten Daerah (Asda) Kabupaten Cianjur, Arif Purnawan mengatakan, pihaknya akan segera merealisasikan tuntutan para peserta untuk rasa yang meminta transparansi anggaran hibah yang masuk, atau bantuan logistik lainnya yang masuk ke khas daerah Kabupaten Cianjur.
“Kami buka Senin mendatang data rekap yang masuk ke kas,” tambahnya.
Sayangnya, Bupati Cianjur H Herman Suherman sedang tidak berada di Pendopo Cianjur karena harus memenuhi undangan dari BNPB di Jakarta. Hal itu terlihat dari salah satu unggahan di akun Instagram resmi Herman @h.hermansuherman.
Dalam keterangan unggahannya tersebut, Herman memohon doa dari seluruh masyarakat Cianjur. Herman bersama Forkopimda rapat di Graha BNPB di Jakarta.
“Undangan dalam rangka pemberian bantuan untuk warga Cianjur yang rumahnya rusak ringan, rusak sedang dan rusak berat,” kata nya.
( Rhoestama )