Bondowoso, BULETIN.CO.ID – Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto bersama Forkopimda mencanangkan program Gas Tancap (Gerakan Serentak Tanam Cabe Pekarangan) di Desa Lombok Kulon, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso, Selasa (27/2/2024).
Dalam kegiatan tersebut, Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto bersama Kapolres Bondowoso AKBP Lintar Mahardhono dan Dandim 0822 Bondowoso, Letkol Arm Suhendra Cipta menanam cabai di salah satu halaman rumah warga setempat.
Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto mengatakan bahwa cabai salah satu komoditi penting yang saat ini mengalami kenaikan harga sampai 80 ribu. Sehingga program ini diharapkan bisa menekan tingginya harga cabai dan inflasi.
” Gas Tancap bukan hanya di pekarangan, tapi juga di kantor dan sekolah di masing-masing kecamatan, ” katanya.
Menurutnya, program ini bisa diterapkan tidak hanya di pekarangan rumah, tapi juga di kantor dan lahan sekolah. Untuk itu, ia meminta Diinas Pertanian setempat untuk melakukan pembibitan agar kemudian dihibahkan kepada kelompok masyarakat.
” Jika merata, maka saya akan didemo karena petani gak akan ada yang nanam cabe karena masyarakat memproduksi sendiri,” lanjutnya.
Pencanangan Gas Tancap sengaja dilakukan di Desa Lombok Kulon karena sesuai dengan program Bondowoso Pertanian Organik (Botanik). Pihaknya juga ingin mengembalikan Bondowoso agar menjadi percontohan di tingkat nasional. Selain cabe juga tanaman lain untuk beralih menggunakan pupuk kimia menjadi organik.
” Sebelumnya belum pernah ada yang melibatkan semua stakeholder agar cabai di Bondowoso tidak mahal, ” imbuhnya.
Apalagi, populasi sapi ternak cukup besar di Bondowoso sehingga bisa menjadi pusat produksi pupuk organik. Dengan Gas Tancap, ia mengapresiasi tim penggerak PKK, karena selain menekan inflasi juga dapat memanfaatkan lahan pekarangan kosong di rumah untuk menstabilkan harga cabai.
” Diharapkan dapat membangun ketahanan pangan di tingkat lokal, ” pungkasnya.(Nang)