Berita

Baznas Probolinggo Serahkan Bantuan Program Makanan Pengganti ASI Bagi Balita Stunting

×

Baznas Probolinggo Serahkan Bantuan Program Makanan Pengganti ASI Bagi Balita Stunting

Sebarkan artikel ini
Probolinggo
Foto : ist

Probolinggo, BULETIN.CO.ID – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo menyerahkan bantuan untuk program makanan pengganti ASI bagi balita stunting yang berada di wilayah kerja Puskesmas Klenang Kidul Kecamatan Banyuanyar, Rabu (29/5/2024).

Bantuan program makanan pengganti ASI yang diserahkan melalui Puskesmas Klenang Kidul untuk pembelian susu formula ini nantinya akan diberikan kepada MBF usia 6 bulan dari Desa Tarokan, IM dan MI masing-masing berusia 2 bulan dari Desa Gading Kulon serta DA usia 1 bulan dari Desa Pendil.

Penyerahan bantuan ini dihadiri oleh Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo H Ahmad Muzammil, Camat Banyuanyar Hary Tjahjono, Kepala Puskesmas Klenang Kidul Muhammad Iskhak.

Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo H. Ahmad Muzammil mengatakan penyerahan bantuan program makanan pengganti ASI ini sudah tertuang dalam program Baznas Kabupaten Probolinggo berkaitan dengan masalah stunting

BACA JUGA :
BPPKAD Probolinggo Berikan Sosialisasi Penerapan Penggunaan KKPD Kepala Seluruh OPD

“Bantuna ini kami serahkan karena ada surat permohonan dari Kepala Puskesmas Klenang Kidul berkaitan dengan masalah pemberian makanan pengganti ASI pada bayi. Disini Puskesmas Klenang Kidul mengajukan untuk 4 orang balita yang memang betul-betul stunting,” katanya.

Menurut Muzammil, keempat balita ini mengalami stunting yang parah sehingga perlu ada asupan gizi yang maksimal selama 6 bulan dan 3 bulan. Mereka membutuhkan susu yang harganya mahal sehingga meminta bantuan dari Baznas Kabupaten Probolinggo.

“Untuk biaya yang dibutuhkan seluruhnya mencapai Rp. 10.500.000. Semuanya ditanggung oleh Baznas Kabupaten Probolinggo. Tetapi realisasi pertama sebesar Rp 5 juta. Mungkin setelah 1 atau 2 bulan akan diajukan lagi untuk pemenuhan selama 6 bulan dan 3 bulan. Kalau tidak dibantu susu seperti ini maka anaknya itu akan tambah buruk gizinya,” jelasnya.

BACA JUGA :
Program Keaksaraan Selesai, Wali Kota Probolinggo Berharap Warga Semakin Gemar Membaca

Muzammil menerangkan dari segi ekonomi dari balita yang didatangi di Desa Tarokan, orang tuanya hanya berjualan sapu lidi keliling. Inilah yang menjadi dasar pemberian bantuan yang diberikan oleh Baznas Kabupaten Probolinggo.

“Perlu adanya suatu partisppasi dari Baznas dalam rangka ikut membantu Pemerintah Daerah untuk mengurangi angka stunting. Karena ini sudah parah, maka Baznas langsung menindaklanjuti surat dari Kepala Puskesmas Klenang Kidul untuk memberikan bantuan program makanan pengganti ASI,” terangnya.

Lebih lanjut Muzammil mengharapkan bagaimana supaya angka stunting yang ada di Kabupaten Probolinggo bisa terus ditekan. Namun untuk mewujudkan hal tersebut butuh suatu sinergi dari semua stakeholder terkait, terutama Baznas untuk membantu bagaimana supaya angka stunting bisa lebih di tekan lagi.

BACA JUGA :
Kembali Adakan Audiensi, Habib Hadi Dengarkan Uneg-uneg Warga Kebonsari Wetan

“Kami menghimbau orang tua agar betul-betul memperhatikan gizi anaknya. Sehingga anak-anak yang ada di Kabupaten Probolinggo bisa bebas dari stunting. Sebab hal ini akan membawa dampak kepada masa depan anak-anak, apalagi sudah menginjak usia emas untuk menuju kepada Generasi Emas di tahun 2045,” pungkasnya. (*)

Pewarta : Sudarsono.

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.