Jember, BULETIN.CO.ID – Gelora perebutan atas kedaulatan gunung sadeng oleh Persatuan Tumangan Gunung Sadeng (PTGS) terus di hembusan oleh seluruh komponen masyarakat Puger pernyataan tersebut di sampaikan oleh ketua PTGS Nur Hasan, Senin (18/7/2022)
Keseriusan tersebut kami buktikan dengan melakukan pemasangan bener secara serentak oleh masyarakat yang ada di kecamatan Puger.
Nur hasan mengatakan, pemasangan bener oleh masyarakat tersebut di lakukan di 7 titik, dan 3 terletak di desa kasian timur, 2 di pasang di desa grenden dan 2 lagi terpasang di desa Puger,” katanya.
Dalam bener tersebut masyarakat Puger menuangkan beberapa tuntutan diantaranya
- Pemerintah harus menyediakan bahan baku batu kapur yang mudah dan murah untuk pembakar tumangan dan usaha lain husus bagi masyarakat kecamatan Puger.
- pemerintah harus memberikan wilayah tambang husus di gunung Sadeng bagi para penambang pribumi puger.
“Dasar dari permintaan masyarakat yang ada di kecamatan Puger atas gunung sadeng tersebut adalah
1.SK.BPN.Jember nomor 45 dan 14 tahun 2013 tentang gunung sadeng
2.SK.Mentri ESDM nomor 3 tahun 2020,” papar nur hasan.
Secara terpisah Rusdi humas PTGS sekaligus Kordinator pemasangan bener mengatakan, ini era baru perjuangan masyarakat Puger, atas mengembalikan hak kedaulatan gunung sadeng kepada pribumi puger.
“Menurutnya ini awal kebangkitan bagi pribumi Puger untuk bersatu melawan, segala bentuk ketidak Adilan dan penjajahan atas gunung sadeng,” imbuhnya.
Dari tahun ke tahun kami (masarakat Puger) seraya di paksa, untuk menjadi kuli di bumi kami (gunung sadeng) sendiri.
“Sedangkan menurut pengakuan beberapa masarakat yang berprofesi sebagai penyedia batu kapur, untuk tumangan mengeluhkan atas di persulitnya,”tambahnya.
Mereka dalam mendapatkan bahan baku batu kapur, oleh para pelaku usaha tambang yang ada di gunung sadeng.
“Kesulitan ini kami alami sejak lama, sebagai masyarakat kecil kami sangat bingung tak tau harus kemana mengadu , keluhnya,” ungkapnya (Dri).