Malang, BULETIN.CO.ID – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dalam menekan angka stunting terus digulirkan secara berkelanjutan. Sebagai buktinya, Pemkab setempat melalui Dinas Perikanan kembali melaksanakan kegiatan Sosialisasi Gemarikan “Centing Mami” (Cegah Stunting dengan Masyarakat Makan Ikan) bersama Ketua Forikan (Forum Peningkatan Konsumsi Ikan).
Kegiatan yang digelar di Aula Desa Bululawang, Kecamatan Bululawang ini merupakan bagian dari intervensi desa model berkinerja baik dalam program Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (PPPS). Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Forikan Kabupaten Malang Hj. Anis Zaida Sanusi, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malang Victor Sembiring, Camat Bululawang, Kepala Desa Bululawang, serta para tamu undangan.
Ketua Forikan Kabupaten Malang, Hj. Anis Zaida Sanusi, menyampaikan bahwa konsumsi ikan menjadi salah satu kunci penting dalam mencegah stunting karena kandungan gizi dan proteinnya yang tinggi mampu menunjang tumbuh kembang anak secara optimal.
“Melalui program Gemarikan Centing Mami ini, kami ingin menanamkan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya mengonsumsi ikan sebagai sumber protein yang mudah didapat dan terjangkau,” ujarnya, Senin (10/11/2025).
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malang, Victor Sembiring, menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat penurunan angka stunting, khususnya di Desa Bululawang. Hal ini juga sejalan dengan kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang mendorong peningkatan konsumsi ikan masyarakat.
“Dengan semakin banyak masyarakat mengonsumsi ikan, maka risiko stunting dapat ditekan. Sesuai anjuran Kementerian Kesehatan, setiap orang sebaiknya mengonsumsi ikan antara 80 hingga 160 gram per hari,” jelasnya.
Victor juga mengungkapkan optimisme bahwa Kabupaten Malang bisa mencapai zero stunting pada tahun 2026, sesuai arahan Bupati Malang.
“Kami optimistis target zero stunting bisa terwujud. Produksi ikan di Kabupaten Malang cukup tinggi — bulan lalu produksi ikan laut mencapai 24 ribu ton, sementara ikan air tawar mencapai 10 ribu ton. Ini cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat,” tandasnya.
Ia menambahkan, meskipun kondisi cuaca tidak menentu, para nelayan masih mampu meningkatkan hasil tangkapan ikan. “Produksi ikan kita tidak menurun, justru semakin meningkat,” imbuh Victor.
Sementara itu, Kepala Desa Bululawang, Hasan Basori, berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama para ibu dan kader posyandu, tentang pentingnya peran ikan dalam mencegah stunting.
“Kami ingin Desa Bululawang menjadi contoh desa dengan kinerja baik dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Malang,” ujarnya.
Pemkab Malang menegaskan akan terus memperluas kegiatan serupa di berbagai kecamatan lain, sejalan dengan komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan generasi Malang yang sehat, cerdas, dan bebas stunting.












