Probolinggo, BULETIN.CO.ID – Beredarnya pemotongan dana BLT oleh perangkat desa yang di unggah oleh salah satu media,di bantah oleh warga dan perangkat Desa Paiton, Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo.
Kalimat yang di tulis oleh salah satu media tersebut menulis, “mun tak gellem majer tak kerah oleh bantuan. ( Kalo tidak mau bayar tidak akan dapat bantuan lagi ) kurang lebih artinya seperti itu. Kalimat itu di sanggah oleh warga dan perangkat desa setempat dengan surat penyataan yang di buat oleh salah satu warga Paiton.
Yunik Manisa 41 tahun menyatakan, “Kami warga yang dapat BLT yang cair melalui pos tidak di potong atau di koordinir oleh perangkat desa yang benar perangkat desa menganjurkan, BLT yang kami dapatkan untuk di belanjakan sembako yang Rp. 200.000, tidak di paksa pak.” Ungkap Yunik.
Hal senada di sampaikan oleh kades Paiton, Abd Basid Alwaridi, “Kami dari Pemerintah Desa tidak pernah mengkordinir warga dan tidak pernah melakukan pemotongan kepada penerima BLT. Dari pihak Pemerintah Desa hanya mendampingi warga waktu pencairan, kalo warga langsung membeli sembako itu kemaunya sendiri dan itu sudah sesuai yang tertulis di undangan yang di dapatkan dari PT. Pos Indonesia”. Ungkapnya.(ysf)