Jember, BULETIN.CO.ID – Bunga Desaku Jilid VI ribuan warga Kecamatan Panti kaum emak emak memadati Lapangan Argopuro untuk mengikuti Apel Kebangsaan, Minggu pada (26/10/2025).
Bupati Jember Gus Fawait di tengah lapangan membuka sambutannya dengan celetukan yang mengundang tawa warga. Ia mengaku sengaja dilewatkan jalan rusak menuju lokasi acara, dan menyadari bahwa hal itu adalah bentuk sindiran halus dari warga agar pemerintah memperhatikan infrastruktur jalan di wilayah Panti.
“Tadi saya sengaja dilewatkan jalan yang rusak, dan saya tahu maksudnya apa. Saya sudah sampaikan kepada camat dan kepala desa, tolong data dengan baik, jangan sampai ada jalan rusak di Jember, terutama di Panti,” katanya.
Pemerintah daerah terus berjuang menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Jember. Salah satu strategi utama yang ditempuh adalah melalui akses pendidikan tinggi bagi anak-anak daerah.
“Jalan keluar dari kemiskinan ekstrem itu ilmu pengetahuan. Karena itu Pemkab Jember menyiapkan 20 ribu beasiswa kuliah untuk anak-anak Jember di kampus seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Fawait menambahkan, pada tahun ini sebanyak 8.300 mahasiswa penerima beasiswa akan segera diumumkan. Tahun depan, Pemkab Jember juga tengah mematangkan rencana pemberian beasiswa ke Timur Tengah dan Cina, sebagai langkah memperluas kesempatan belajar sekaligus membangun jaringan global bagi generasi muda Jember.
“Kita ingin Jember tidak hanya punya slogan ‘Jember Baru, Jember Maju’, tapi benar-benar menjadi Jember yang maju dengan sumber daya manusia unggul,” tegasnya.
Selain sektor pendidikan, Kata Gus Fawait, Pemkab Jember juga memperkuat komitmen terhadap program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) sesuai visi Presiden Prabowo Subianto. Saat ini tengah disiapkan sekitar 220 dapur SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) yang tersebar di berbagai titik di Jember.
“Program ini tidak hanya soal anak-anak mendapatkan makan bergizi, tapi juga soal ekonomi. Sayur, telur, dan bahan pangan dari petani lokal akan terserap. Akan ada perputaran ekonomi yang besar,” jelas Fawait.
Bupati Fawait kembali mengingatkan warga untuk aktif memanfaatkan kanal pengaduan “Wadul Gus’e” di nomor 0811-3111-1108 jika menemukan kendala dalam pelayanan publik, mulai dari layanan kesehatan, administrasi kependudukan, hingga infrastruktur desa.
“Ada laporan yang bisa langsung ditangani, tapi ada juga yang perlu waktu karena butuh perencanaan anggaran. Misalnya, usulan perbaikan jalan yang diajukan tahun ini bisa direalisasikan pada 2026. Tapi semua laporan pasti kami tindak lanjuti,” pungkas Gus Fawait.












