Jember, BULETIN.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Jember mendorong generasi muda untuk menunda pernikahan dini dan fokus menempuh pendidikan agar menjadi sumber daya manusia yang unggul, sehat, dan berdaya saing.
Upaya tersebut disampaikan dalam kegiatan sosialisasi program Bunga Desaku yang digelar di SMPN 1 Panti, Kecamatan Panti, Senin (27/10/2025). Acara diikuti ratusan siswa-siswi.
Bupati Jember, Gus Fawait, menyatakan bahwa Keberhasilan seseorang ditentukan oleh semangat belajar, bukan asal-usul atau tempat tinggal.
“Pemkab Jember menyiapkan program beasiswa bagi siswa berprestasi agar tidak terkendala biaya pendidikan,” tambahnya.
Ia juga menyoroti pernikahan dini sebagai salah satu faktor penyebab tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Jember. Karena itu, ia mengimbau agar para siswa memahami risiko yang ditimbulkan jika menikah di usia muda.
“Terutama guru BK memiliki peran strategis dalam memberikan pendampingan dan edukasi kepada siswa terkait risiko pernikahan dini,” ujar Gus Fawait di hadapan para siswa SMPN 1 Panti.
Kegiatan Bunga Desaku juga berfungsi sebagai wadah edukatif untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia sejak usia sekolah.
“Pemerintah berharap kegiatan sosialisasi seperti ini dapat memperluas kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan dan kesiapan mental sebelum menikah,” pungkasnya.











