Scroll untuk baca artikel
Advertorial

Bupati Bondowoso Hadiri Finalisasi Data Penelitian di Korwil Pendidikan Grujugan

×

Bupati Bondowoso Hadiri Finalisasi Data Penelitian di Korwil Pendidikan Grujugan

Sebarkan artikel ini

Bondowoso, BULETIN.CO.ID – Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid, menghadiri kegiatan pendampingan pemanfaatan kecerdasan buatan dalam Peningkatan Mutu Pembelajaran (Deep Learning) dan Finalisasi Data Penelitian oleh Tim Riset 2025 Universitas Negeri Malang, di Aula Kantor Korwil Pendidikan Kecamatan Grujugan, Kamis (31/7/2025).

Dalam sambutannnya, Bupati Hamid mengapresiasi trobosan kecerdasan buatan yang biasa disebut AI untuk dunia pendidikan di Kabupaten Bondowoso.

“Atas nama Pemkab dan pribadi saya apresiasi dan menghargai dari penelitian dari Unversitas Malang ini” ujar Bupati

BACA JUGA :
Polres Bondowoso Gandeng Ratusan Pelajar, Persiapan Hadapi Bonus Demografi

Bupati mengajak semua unsur pendidik, para ilmuan, praktisi untuk berkrontribusi untuk Bondowoso, terutama para alumni asal Bondowoso yang sekolah di univetsitas luar.

“Sekarang ini, kita hidup di era Revolusi Industri 4.0. Dunia sudah dipenuhi mesin-mesin cerdas. Bahkan mencipta lagu, membuat film pendek, hingga karya tulis kini bisa dilakukan dengan bantuan Al,” kata Bupati.

Oleh karena itu, kita harus mampu beradaptasi dan memanfaatkannya,” tambah Bupati.

la mengingatkan bahwa kemajuan teknologi harus disikapi secara bijak. Di tengah kecanggihan mesin, manusia tetap harus menempatkan nilai-nilai kemanusiaan dan moralitas sebagai landasan.

BACA JUGA :
Kodim 0822 Bekali Wawasan Kebangsaan Bagi WBP LAPAS IIB Bondowoso

“Teknologi boleh canggih, tapi empati, moral, dan nilai budaya tidak bisa digantikan mesin. Kita perlu strategi sosial dan kebudayaan yang matang dalam merespons perubahan ini. Al harus dimanfaatkan untuk kemajuan peradaban, bukan sebaliknya,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso, Haeriah Yuliati, turut mendukung penuh pelatihan Al ini sebagai bagian dari peningkatan mutu pendidikan di daerah.

“Guru adalah kunci. Kalau gurunya belum memahami Al, bagaimana bisa mengajarkan ke siswa? Karena itu, pembekalan ini sangat penting. Ini juga sejalan dengan program Kementerian Pendidikan yang mendorong literasi teknologi seperti coding dan Al di sekolah,” jelas Haeriah.

BACA JUGA :
Sepeda Motor Trail Jadi Solusi Jitu Satgas Kodim 0608/ Cianjur Menjangkau Korban Gempa yang Terisolir

la menambahkan bahwa upaya ini akan menjadi fondasi kuat untuk menciptakan generasi cakap teknologi yang mampu bersaing di masa depan.(Subaidi/ADV)

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.