Bondowoso, BULETIN.CO.ID – Hari ke 7 bulan ramadhan Dinas Pendidikan Bondowoso menggelar safari pendidikan di sejumlah sekolah, Rabu (29/3/2023).
Safari pendidikan di tengah-tengah ramadan 1444 H ini, tak hanya menjadi ajang silaturahmi Bupati Salwa Arifin dengan insan pelaku pendidikan di setiap wilayah.
Melainkan, juga menjadi ajang untuk memperkuat pendidikan karakter pelajar. Yakni, dengan melakukan wisuda terhadap para pelajar yang telah menghafal Al Qur’an di sekolah masing-masing.
Seperti yang dilakukan pada safari pendidikan pertama, di SD Integral Lukmanul Hakim, dan SMP Negeri 2 Tenggarang.
Di setiap kunjungan Bupati Salwa Arifin itu tak hanya diikuti oleh satu sekolah. Melainkan, sekolah-sekolah dalam satu wilayah.
Seperti saat di SMP Negeri 2 Tenggarang, sebanyak 192 pelajar diwisuda karena menghafal Al Quran jus 1, jus 30, dan jus 1 dengan jus 30.
Mereka merupakan pelajar lembaga pendidikan di sub rayon 1 yakni dari SMP Negeri 2 Tenggarang, SMP Negeri 1 Bondowoso, SMP Negeri Taman Krocok, SMP Negeri Wonosari, serta SMP Negeri Tegalampel.
Koordinator Sub Rayon 1, Gentot Budiyono, mengatakan, para pelajar ini menghafal Al Quran dalam program kelas tahfidz (hanya di SMP N 1 Bondowoso dan SMP N 2 Tenggarang), dan ekstra tahfidz di sekolah masing-masing. Selain itu pula, ada program Tajin Karah (Literasi Mengaji Al Qur’an) yakni mengaji bersama sebelum dimulai pelajaran.
Mereka yang akan masuk dalam kelas Tahfidz ini masih harus diseleksi. Yakni, diutamakan yang saat masih di SD sudah mendapatkan sertifikat munaqosah jus 30.
“Kalau yang kelas Tahfidz ini intensif, artinya setiap hari ada satu jam setengah, hafalan sebelum masuk kelas. Kalau ekstra tahfidz biasanya seminggu sekali, atau maksimal dua minggu sekali,” ujarnya.
Bupati Salwa Arifin, melalui Kepala Dinas Pendidikan Bondowoso, Sugiono Eksantoso mengatakan, kegiatan ini merupakan realisasi dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati. Yaitu menciptakan anak-anak yang beriman, bertaqwa, dan berakhlakul karimah.
Melalui safari pendidikan ini, pihaknya juga sekaligus melakukan apresiasi dan evaulasi dari program Tajin Karah.
“Ternyata sudah sebagian besar anak-anak banyak yang hafal juz 30. Untuk anak SD, paling tidak menghatamkan Al Qur’an tiga kali,” ujarnya.
Ia pun mengaku bahwa pihaknya memang sengaja membumikan Al Qur’an di bumi Bondowoso ini melalui program Tajin Karah. Untuk membentuk karakter siswasiswa.
“Dengan membumikan Al Quran di Bondowoso ini, akan menggaraihkan.Terutama membentuk karakter, akhlak anak ini,” pungkasnya.
Informasi dihimpun, safari pendidikan akan dilakukan di beberapa sekolah selama beberapa pekan ke depan.(Nang)