Pamekasan, BULETIN.CO.ID – Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam bersafari ramadhan ke tiga di Kantor Kecamatan Waru, Sabtu (1/3/2023) sore.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Pamekasan, Masrukin, Dandim 0826 Pamekasan, Letkol Inf. Ubaidillah, Kapolres Pamekasan, AKBP Satria Permana, dan jajaran pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pamekasan.
Setibanya di lokasi bupati terlebih dahulu memberikan santunan kepada anak yatim dan anak-anak penerima beasiswa santri dari Pemkab Pamekasan. Kemudian disambut oleh kepala desa dan masyarakat umum yang hadir dalam acara tersebut.
“Alhamdulillah pemerintahan di Kabupaten Pamekasan berjalan on the track, beasiswa santri berjalan dengan baik, ada sekitar 5 ribu santri yang telah kita kirim ke pesantren-pesantren,” kata Bupati Baddrut Tamam saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.
Menurutnya, para santri yang mendapat beasiswa dari pemerintah kabupaten itu merupakan anak yang tidak mampu, berprestasi atau penghafal alqur’an. Mereka mendapatkan uang saku sebesar Rp 500 ribu setiap bulan atau Rp 6 juta dalam satu tahun. Sebelum ditetapkan sebagai penerima beasiswa, petugas terlebih dahulu melakukan survey apakah yang bersangkutan layak atau tidak.
“Mereka merupakan dari orang yang tidak mampu, harapannya suatu saat dari alumni beasiswa santri ini kelak menjadi kepala desa, camat, bupati, polisi atau TNI. Bayangan abdhina oreng biasa daddi oreng se loar biasa. Kata orang Jawa burung emprit jadi burung garuda,” tandasnya.
Bupati murah senyum ini menyampaikan, pihaknya menggelontorkan anggaran mencapai Rp 50 miliar untuk program beasiswa santri yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kabupaten. Hal itu sebagai bentuk komitmen Pemkab Pamekasan terhadap orang tidak mampu agar sama-sama bisa mengeyam pendidikan layak.
“Belum lagi tahun 2022 kita pernah bekerja sama dengan Polda, beberapa santri kita kirim untuk bisa menjadi anggota Polri, dan alhamdulillah lebih 13 santri dari orang tidak mampu yang memiliki komitmen berkontribusi dan mencintai Indonesia telah menjadi polisi,” jelasnya.
“Komitmen kita sama, mau memberingkan sumbangsih kepada agama, bangsa dan negara. Karena sebaik-baik manusia itu adalah mereka yang mau berkontribusi kepada kehidupan,” pungkasnya.(WF)