Pamekasan, BULETIN.CO.ID – Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengajak para guru di bawah naungan dinas pendidikan dan kebudayaan (disdikbud) setempat untuk menjadikan lembaga pendidikan sebagai lahan pengabdian kepada agama, bangsa, dan negara kesatuan republik Indonesia (NKRI).
Bupati yang akrab disapa Mas Tamam ini mengingatkan, pengelola lembaga pendidikan harus memiliki semangat yang tinggi mengembangkan pendidikan Indonesia, dan kabupaten Pamekasan khususnya.
Tentu, semangat tersebut dengan melakukan inovasi dalam setiap rencana program berkaitan kemajuan sekolah.
“Sekarang eranya sudah berubah, dulu anak anak tidak kenal dengan yang namanya internet, sekarang anak-anak kita sudah pintar belanja online, kita sebelumnya tidak pernah memikirkan itu. Karena zaman ini berubah, maka kita harus berubah juga,” kata bupati, Kamis (15/6/2023).
Mantan anggota DPRD Jawa Timur ini menambahkan, proses kegiatan belajar mengajar saat ini juga dapat dilakukan secara online.
Menurutnya, fenomena ini sebelumnya tidak pernah terpikirkan oleh masyarakat, dan pengelola pendidikan khususnya.
Oleh karena itu, perlu adanya terobosan baru dalam setiap kegiatan di sekolah agar sekolah menjadi motor utama menghadapi perubahan tersebut.
“Cara kita harus berubah, dan cepat. Makanya, kira-kira ciri orang hebat di masa yang akan datang itu seperti apa? Kalau ini tetap mengajar dengan sistem ini budi-ini budi terus, ketinggalan kita. Inovasinya harus cepat, dengan memulai dari sesuatu yang kita miliki,” tandasnya.
Dia menjelaskan, generasi yang akan menjadi harapan masa depan itu setidaknya memiliki tiga syarat, pertama memiliki iman yang bagus, kedua memiliki ilmu pengetahuan yang mumpuni, dan yang ketiga inovatif, kreatif, dan cepat, sebab zaman menghendaki kecepatan.
“Kita harus berkontribusi kepada bangsa dan negara sesuai dengan level kita masing-masing, jadi guru ayo berkontribusi dalam mencerdaskan anak didik kita,” ajak dia.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kabupaten Pamekasan, Akhmad Zaini menyampaikan, pihaknya telah mengirim 587 program inovasi kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI pada tahun 2023.
Hal tersebut kata Zaini, sebagai wujud komitmen mendorong Pamekasan agar menjadi tiga besar kabupaten terinovasi di Indonesia setelah tahun 2022 sukses masuk 10 besar kabupaten terinovatif.
“Jumlah inovasi tahun 2021 pendidikan mengirim 21 inovasi ke tingkat nasional, pada tahun 2022 kita mengirimkan 97 inovasi, dari 97 inovasi itu satu masuk ke tingkat nasional menyumbangkan prestasi Pamekasan, pada tahun 2023 kita sekarang sudah mengirimkan 587 inovasi,” terangnya.
Dia menyampaikan terima kasih kepada guru dan pengelola pendidikan lainnya yang telah berpartisipasi menyumbangkan program inovasi sebagai komitmen memajukan pendidikan. Sebab, pendidikan menjadi tanggung jawab bersama demi masa depan bangsa Indonesia.
“Terima kasih kepada teman-teman guru dan sekolah, hampir semua sekolah menyumbangkan inovasi pendidikan,” pungkasnya.(WN)