Malang, BULETIN.CO.ID – Memperingati hari guru Nasional 2024, Sekolah Luar Biasa (SLB) SaThiThen berkolaborasi bersama mahasiswa dari Universitas Negeri Malang meluncurkan prodak hasil karya peserta didiknya yang dipasarkan secara online melalui Instagram @karsathiten.
KARSA atau singkatan dari “ Karya Aksara” menggambarkan karya-karya yang tidak hanya indah secara visual tetapi juga memiliki cerita atau pesan yang ingin disampaikan. Nama tersebut terinspirasi dari mahasiswa Universitas Negeri Malang, dari hasil karya siswa siswi SLB SaThiTen mencerminkan bahwa setiap produk atau kreasi yang dihasilkan. Produk yang dihasilkan dari proyek ini antara lain berupa hasil karya me ronce manik-manik yang dibentuk menjadi gelang, cincin, gantungan kunci, gantungan hp dan lain lain.
Sundari S.Psi, S.Pd. selaku Kepala SLB SaThiTen menjelaskan, ”KARSATHITEN ” adalah akun Instagram khusus yang berisi katalog produk hasil karya siswa-siswiya untuk dipasarkan secara online dalam social media Instagram.
“Selain pemasaran produk secara online, KARSATHITEN akan membuka kesempatan memasarkan hasil karya siswa dan siswi SLB SaThiTen secara offline, pemasaran juga dilakukan pada kegiatan sehari-hari seperti di Car Free Day Kota Malang, bazar dan acara sekolah”, jelasnya. Selasa (26/11/2024).
Lebih lanjut Ndari sapaan akrabnya menambahkan, Anak kelas 7 SMPLB hingga 12 SMALB berperan aktif dalam kegiatan pelatihan ini, diantaranya ada anak hambatan pendengaran, autis dan tunagrahita ringan.
“Seperti yang telah diatur dalam undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 bahwa setiap disabilitas memiliki perlindungan hukum untuk mendapatkan hak dalam memperoleh pekerjaan. Namun, masih banyak kita jumpai bersama disabilitas yang belum memiliki pekerjaan, hal ini karena keterampilan kerja sesuai kompetensi dunia kerja sesungguhnya,” Imbuhnya.
Oleh karena itu tim pemberdayaan masyarakat yang beranggotakan 4 orang dari prodi pendidikan luar biasa dan 1 dari DKV UM ini berkolaborasi memberikan pelatihan kerajinan tangan guna membekali keterampilan kerja bagi anak berkebutuhan khusus tingkat sekolah menengah atas di SLB SaThiTen.
Kolaborasi ini terbentuk karena keprihatinan mahasiswa terhadap anak berkebutuhan khusus yang masih belum memiliki keterampilan untuk bekal kehidupan setelah lulus dari sekolah luar biasa. Karena selain kemampuan untuk bina diri dan pengetahuan bagi siswa berkebutuhan khusus, perlu adanya keterampilan lainnya seperti vokasi untuk bertahan hidup secara mandiri.
”Perlu ekstra sabar dalam menghadapi anak berkebutuhan khusus, saya harap tim pemberdayaan masyarakat dari UM ini dapat sukses menjalankan pelatihan sehingga nantinya anak-anak akan memiliki bekal keterampilan”, ujarnya.
“Moment Hari Guru, 25 November 2024 ini diharapkan mampu menjadi wadah kreativitas siswa siswi SLB SATHITEN. Semua produk KARSA adalah hasil karya istimewa dari teman-teman berbakat di Sekolah Luar Biasa (SLB) Sa Thi Ten Kota Malang, sebagai penunjang semangat yang luar biasa pada saat mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM),” pungkasnya.
Disisi lain, Salwa salah satu mahasiswa Universitas Negeri Malang berharap kegiatan tersebut dapat menanamkan kemandirian dan kewirausahaan khususnya bagi siswa-siswi SLB Sathiten.
“Selain itu untuk ke depannya kita nantinya setiap pembelian produk hasil karya anak-anak istimewa berkebutuhan khusus ini dapat mendukung mimpi, keterampilan, dan harapan mereka untuk terus berkarya di masa depan,” ujarnya.
