Jember, BULETIN.CO.ID – Musim tebang giling tahun 2024, PG. Semboro hasilkan produksi tebu melimpah. Salah satunya adalah faktor cuaca kemarau agak panjang.
Pada musim tebang giling 2024 di Kabupaten Jember produksi tebu di wilayah Perusahaan Gula (PG) Semboro meningkat sekitar 30 persen.
“Musim ini berkah tersendiri bagi PG Semboro, pasalnya cuaca kering atau musim kemarau ini sangat membantu kami dalam melakukan pemanenan tebu di seluruh kebun PG Semboro,” jelas salah satu Staf PG. Semboro, Budi. Minggu (3/11/2024).
Selain itu, saat musim kemarau alat angkut baik mekanisasi dan angkutan truk tebu tidak ada kendala, karena semua alat bisa bekerja dan beroperasi secara maksimal.
Disinggung hasil panen tebu, Budi menjelaskan untuk tahun 2024 hasil tebu di perkirakan mencapai 100 ton per hektar.
“Sedangkan untuk saat ini semua lahan tebu milik PG Semboro pasca panen semua dalam perawatan, mulai dari penanaman, sulam dan pemupukan,” imbuhnya.
Untuk ketersediaan pupuk sampai saat ini pupuk untuk lahan tebu di wilayah PG Semboro di Kabupaten Jember masih tercukupi.
Sedangkan dari pantauan media ini kondisi tanan tebu di lahan HGU Nogosari terlihat kurus di sebagian titik, “mungkin faktor kekurangan air karena musim kemarau,” pungkas Budi.
Sekedar informasi dengan luas lahan sekitar 360 hektar, CSR untuk Desa Nogosari dari data yang di himpun kurang lebih Rp. 50 juta.(Ito)