Berita

Diduga Pungli, Kepsek di Sungai Penuh Tarik Iuran Mushola 100 Ribu Pertahun

×

Diduga Pungli, Kepsek di Sungai Penuh Tarik Iuran Mushola 100 Ribu Pertahun

Sebarkan artikel ini

Sungai Penuh, BULETIN.CO.ID – meski telah ada peraturan yang menyebutkan larangan Pungutan kepada Siswa Sekolah negeri yang menerima dana Bantuan Operasional Sekolah, Namun masih banyak sekolah yang melakukan pungutan liar terhadap peserta didik dengan alasan-alasan Klasik guna memperkaya diri Oknum Kepala Sekolah.

Seperti yang terjadi di SMP Negeri 11 Sungai Penuh, Sering kali kebijakan Violet Puspanetti selaku kepala sekolah membuat beberapa wali murid tercekik, pasalnya Kepsek SMP Negeri 11 tersebut membuat kebijakan bagi siapa saja yang telat dan melakukan pelanggaran akan dimintai uang denda beli pot bunga sebesar seratus ribu, tak hanya itu saja bagi siswa yang hendak Melaksanakan ujian/Mengambil nomor ujian siswa terlebih dahulu harus melunasi uang iuran pembuatan mushala sebesar 100 ribu pertahun.

BACA JUGA :
Oknum Kepala Sekolah SMP Negeri di Kerinci Diduga Potong Dana PIP 2024

“Emang kencang nian Kepsek SMPN 11 ini dengan uang, kadang dak mikir kito ekonomi susah, kalau telat atau melakukan pelanggaran itu di denda beli pot bunga, Pot bunga itu kalau di uangkan harus bayar seratus ribu, belum lagi anak kami nak ujian ini kalau dak bayar uang iuran mushala pihak sekolah tidak akan memberikan nomor ujian anak kami, Kejam Kepsek ini” ungkap salah satu wali murid yang minta namanya dirahasiakan.

Terpisah wali murid lain mengaku bahwa anaknya pernah tidak diizinkan untuk mengikuti ujian lantaran tidak ada uang untuk melunasi iuran Mushala tersebut.

BACA JUGA :
Kapolri Pastikan Kapolda Jambi dan Rombongan dalam Perawatan Maksimal RS Bhayangkara

“Anak kami kemarin memang sempat tidak diizinkan ujian satu hari lantaran ya

Sama taulah kita ekonomi lagi sulit jadi gak bisa bayar, ya anak kami tidak boleh masuk saat ujian, kita selaku orang tua tentunya gak enak ya mau dak mau kami minjam uang orang, besoknya baru anak kami di bolehin ujian,” ungkapnya.

Sementara Kepala sekolah, Violet Puspanetti saat dikonfirmasi berdalih itu untuk denda kedisiplinan dan tabungan akhirat.

“Itu lantaran anak-anak banyak yang nakal jadi denda tersebut biar anak sini jadi disiplin, dan untuk iuran mushala itu memang 100 pertahun, jadi memang siswa wajib bayar, ya itung-itung untuk tabungan akhirat,” jelasnya.

BACA JUGA :
Pria Misterius di Sungai Penuh Terduga Pelaku Pelecehan Anak di Bawah Umur Diringkus Polisi 

Saat dimintai tanggapannya terkait denda yang membebankan orang tua, violet seolah merasa tidak bersalah.

“Ado kamu nanyo siswa itu ngapo dak pindah bae, udah tau sekolah ini banyak denda jangan sekolah di sini dan yang merasa keberatan silahkan pindah,” Ketus Kepsek seolah kebal hukum.

Sementara saat dimintai tanggapannya, Khaidirman, Kepala Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh mengatakan akan mengecek ke lapangan terkait adanya isu tersebut.

“Terimakasih, kita akan cek kebenaran nya” jawab kadis dengan singkat.

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.