Trenggalek, BULETIN.CO.ID – Kader Partai NasDem Trenggalek datangi Kantor Satpol-PP Kabupaten Trenggalek, Selasa (11/4/2023).
Kedatangan para kader Partai Nasdem ke Kantor Satpol PP Kabupaten Trenggalek itu terkait protes terkait penertiban baliho partai Nasdem.
Mereka menilai Satpol PP Kabupaten Trenggalek dalam melakukan penertiban baliho tidak sesuai kesepakatan dengan pengurus partai politik hingga organisasi masyarakat saat rapat di Gedung Bhawarasa, Pemkab Trenggalek yang dilaksanakan pada Selasa (4/4/2023).
“Dalam hal ini Satpol-PP mencederai apa yang sudah menjadi kesepakatan di gedung Bawarasa Trenggalek sebelumnya,” ungkap Sekretaris DPD NasDem Trenggalek, Asmadi saat di kantor Satpol-PP Trenggalek. Selasa (11/4/2023).
Padahal menurutnya sesuai kesepakatan dalam pertemuan sebelumnya, pencopotan baliho harus didahului dengan pemberitahuan partai yang bersangkutan, sehingga pengurus partai bisa melepas sendiri.
“Jadi jika Satpol-PP mau memberendel gambar, (harus) memberitahu partai supaya dilepas dulu, tapi ternyata tidak, ini langsung melepas saja,” terangnya.
Selain itu kata Asmadi dalam pencopotan baliho di nilainya terkesan diskriminatif, sebab dalam pencopotanya tidak dilakukan serentak. Dan yang didahulukan dilepas justru gambar milik partai Nasdem.
“Yang dulu dilepas partai Nasdem, bukan dengan pihak partai politik yang lain. Tentu ini ada diskriminasi,” tuturnya.
Tak hanya itu, Asmadi juga menyayangkan sikap arogansi petugas Satpol -PP Trenggalek kepada petugas partai Nasdem. Meskipun petugas Satpol-PP sudah meminta maaf secara langsung namun hal itu di nilainya kurang etis sebagai petugas penegak penegak perda.
“Bentuk arogansi ini berupa ancaman. Awakmu nandi, tak parani saiki tak sikat (red : kamu dimana, tak datangi terus aku sikat),” ungkapnya menirukan celotehan petugas Satpol-PP.
Lanjut Asmadi menyebut pengancaman dari salah satu oknum Satpol-PP kepada kader partai Nasdem ini, saat kader partainya melakukan protes terkait mekanisme pelepasan baliho melalui sambungan telepon.(Junet).
