Probolinggo, BULETIN.CO.ID – Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo melaksanakan monitoring bantuan benih kelapa genjah di wilayah Kecamatan Tiris, Maron, Kuripan dan Paiton. Kegiatan ini melibatkan tim dari Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya, Penyuluh Pertanian Lapangan serta JF Perkebunan Diperta Kabupaten Probolinggo.
Benih kelapa genjah yang disalurkan berasal dari Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian dan telah ditangkarkan di Nursery di Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah. Monitoring ini bertujuan untuk memastikan kualitas dan keberlanjutan bantuan yang diberikan kepada para petani.
Plt Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo Yahyadi melalui Kepala Bidang Sarana Penyuluhan dan Pengendalian Pertanian Faiq El Himmah mengatakan luas areal kelapa di Kabupaten Probolinggo mencapai sekitar 1.464 hektar yang tersebar di 19 kecamatan.
“Kelapa merupakan komoditas perkebunan bernilai ekonomi tinggi dengan semua bagiannya mulai buah, batang dan pelepah memiliki manfaat yang dapat diperdagangkan,” katanya.
Yahyadi mencatat dari total luas tersebut, sekitar 90 hektar dalam kondisi tidak produktif karena faktor usia serta serangan hama dan penyakit. “Oleh karena itu, bantuan benih kelapa sangat dibutuhkan oleh para petani,” terangnya.
Benih kelapa yang dibagikan merupakan varietas kelapa genjah, termasuk kelapa genjah Entok, kelapa genjah Salak dan kelapa genjah Raja. Keunggulan kelapa genjah adalah kemampuannya untuk berbuah dalam waktu 3 hingga 5 tahun, dengan produktivitas mencapai 90 hingga 140 butir per pohon setiap tahunnya. Selain itu, tinggi pohon yang relatif rendah memudahkan proses pemetikan,” jelasnya.
Sementara JF Pengawas Benih Tanaman Muda Diperta Kabupaten Probolinggo Evi Rosella menyampaikan total benih kelapa genjah yang disalurkan oleh BBPPTP Surabaya mencapai 5.000 batang yang didistribusikan di 22 kelompok tani di empat kecamatan meliputi Paiton, Tiris, Maron dan Kuripan.
“Monitoring menunjukkan bahwa kondisi benih kelapa, baik yang belum ditanam maupun yang sudah ditanam terjaga dengan baik. Benih yang belum ditanam ditempatkan di area teduh dan disiram secara teratur. Sedangkan yang telah ditanam telah dipupuk dan disiram untuk memastikan pertumbuhan yang optimal,” ujarnya.
Evi menekankan pentingnya pemeliharaan dan pemantauan intensif terhadap benih kelapa agar tingkat keberhasilan tumbuh sesuai target yang diharapkan. “Dengan dukungan ini, diharapkan para petani dapat memaksimalkan potensi kelapa di Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya. (*)
Pewarta : Sudarsono.