Scroll untuk baca artikel
Daerah

Disnaker Situbondo Kembangkan Talenta Muda Lewat Pelatihan MUA dan Kerajinan Kayu

×

Disnaker Situbondo Kembangkan Talenta Muda Lewat Pelatihan MUA dan Kerajinan Kayu

Sebarkan artikel ini
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) kembali menghadirkan program peningkatan keterampilan bagi masyarakat.
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) kembali menghadirkan program peningkatan keterampilan bagi masyarakat.

Situbondo, BULETIN.CO.ID – Mengoptimalkan pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), Pemerintah Kabupaten Situbondo melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) kembali menghadirkan program peningkatan keterampilan bagi masyarakat. Kali ini, pelatihan diselenggarakan berbasis klaster kompetensi dengan fokus pada skema Make-Up Artist (MUA) di Balai Latihan Kerja (BLK) Situbondo.

Pelatihan yang diikuti oleh 16 remaja puteri itu berlangsung selama 25 hari. Selama proses belajar, peserta dibimbing dua instruktur profesional dari LPKS Madiun, sehingga materi yang diberikan tidak hanya teoritis, tetapi juga langsung dipraktikkan secara intensif.

Tak hanya pelatihan MUA, Disnaker Situbondo juga menjalankan program pelatihan kerajinan kayu dengan jumlah peserta yang sama. Pelatihan ini berlangsung selama 26 hari di BLK Situbondo dan juga memanfaatkan DBHCHT tahun 2025 sebagai sumber pendanaannya.

BACA JUGA :
Program DBHCHT, Pemkab Lumajang Beri Pelatihan Kompetensi Menjahit bagi Pencari Kerja

“Yang pasti, dua pelatihan ini bersumber dari anggaran DBHCHT. Tujuannya untuk mengurangi angka pengangguran dan menumbuhkan wirausaha baru di Situbondo,” ujar Muhammad Kholil, Kepala Disnaker Situbondo, Rabu 10 Desember 2025.

Kholil menegaskan bahwa kedua pelatihan tersebut dilaksanakan melalui kolaborasi strategis antara Disnaker dan BLK Situbondo. Program ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan masyarakat, menciptakan peluang kerja baru, sekaligus memperkuat daya saing pelaku usaha pemula maupun yang sudah berjalan.

Baik pelatihan tata rias maupun kerajinan kayu diikuti oleh peserta dengan latar belakang berbeda—mulai dari yang baru merintis usaha hingga yang telah memiliki bisnis namun ingin meningkatkan kualitas layanan mereka.

BACA JUGA :
Hasil Sidak Dianggap Gagal Perencanaan, DPRD Situbondo Akan Panggil Rekanan dan Dinas Terkait

Menurut Kholil, pemerintah daerah sangat serius memastikan bahwa program pelatihan berbasis DBHCHT ini memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Selain mengembangkan kapasitas tenaga kerja, program ini juga menjadi bagian dari upaya menekan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Situbondo.

“Selain meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal, harapannya pelatihan ini dapat mengangkat daya saing masyarakat,” katanya.

Ia menambahkan, durasi pelatihan memang dibuat cukup panjang agar peserta benar-benar siap menghadapi uji kompetensi dan mampu terjun langsung ke dunia kerja atau membuka usaha secara mandiri setelah program selesai.

BACA JUGA :
Bagian Perekonomian Pemkab Bondowoso Gunakan DBHCHT untuk Sinkronisasi Program

“Harapan kami, pelatihan ini mampu mengurangi pengangguran dengan menciptakan tenaga kerja baru, baik yang bekerja di perusahaan maupun yang membuka usaha sendiri,” pungkasnya.

Peserta pelatihan memberikan respons yang sangat positif terhadap program ini. Mereka merasa mendapatkan kesempatan berharga untuk mempelajari keterampilan baru dengan pendampingan instruktur yang kompeten.

Salahsatu, peserta pelatihan MUA, mengaku sangat terbantu dengan program ini. “Awalnya saya hanya bisa makeup sederhana. Setelah ikut pelatihan, saya jadi lebih percaya diri dan berani membuka jasa makeup kecil-kecilan di rumah.” Umgkapnya.

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.