Probolinggo, BULETIN.CO.ID – Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Universitas Nurul Jadid Paiton dan Rumah Kurasi Jawa Timur menggelar kurasi produk UMKM unggulan Kabupaten Probolinggo, Kamis (22/02/2024).
Kegiatan yang digelar di aula Wira Karya DKUPP Kabupaten Probolinggo ini diikuti oleh 20 UMKM unggulan di Kabupaten Probolinggo. Selama kegiatan mereka dipandu oleh Kurator dari Rumah Kurasi Jawa Timur dan Kurator dari Universitas Nurul Jadid Paiton.
Kurasi produk UMKM unggulan Kabupaten Probolinggo ini dihadiri oleh Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Taufik Alami dan Kepala Lembaga Pusat Bisnis (LPBI) Unuja Nur Elisa Faizaty.
Kegiatan kurasi produk UMKM unggulan ini dilakukan dalam rangka pemastian keberadaan setiap produk UMKM memiliki standart mutu dan kelayakan bagi konsumen. Tujuan dari kurasi ini dapat menjadi acuan untuk menuju business matching dengan pusat oleh-oleh di area Malang Raya.
Kepala Lembaga Pusat Bisnis (LPBI) Unuja Nur Elisa Faizaty sangat menekankan tentang pentingnya UMKM di Kabupaten Probolinggo dalam perekonomian Indonesia. “UMKM menjadi andalan bagi banyak orang dalam menggantungkan hajat hidupnya. Tugas kita bersama untuk mendukung UMKM, khususnya di wilayah Kabupaten Probolinggo agar bisa bertumbuh dan naik kelas,” ujarnya.
Sementara Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Taufik Alami mengatakan kemitraan menjadi strategi yang efektif bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) untuk meningkatkan pendapatan, kesinambungan usaha, meningkatkan kualitas sumber daya kelompok mitra, peningkatan skala usaha dalam rangka menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan usaha kelompok mitra.
“Dalam dinamika dunia bisnis, konsep kemitraan usaha telah menjadi salah satu strategi yang penting untuk mencapai keberhasilan dan pertumbuhan bisnis jangka panjang. Untuk mencapai keberhasilan tersebut dibutuhkan adanya kurasi legalitas usaha, kualitas produk dan kemasan produk,” katanya.
Taufik menjelaskan untuk menjamin keamanan pangan bagi konsumen dan keberlangsungan usaha dari produsen sendiri, maka UMKM produsen perlu mendapatkan pembinaan dan kurasi produk sebelum produk mereka meluncur di pasaran.
“Tujuannya adalah untuk pengecekan kualitas dan sekaligus solusi-solusi peningkatan kualitas produk jika dibutuhkan, termasuk kualitas kemasan produk yang lebih menarik dan tetap menjaga fungsi kemasan tersebut,” pungkasnya.(*)
Pewarta : Sudarsono.