Pamekasan – BULETIN.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur selalu menginstruksikan Kepala Desa di daerahnya untuk terus menggali potensi desanya agar desa bisa mandiri. Sehingga terwujud ekonomi masyarakat sejahtera merata dari bawah berkeadilan.
Untuk itu, Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pamekasan dibawah kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam saat ini tengah mencanangkan program plesir desa melalui desa tematik. Seperti halnya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Waru Barat, Kecamatan Waru.
Abdussalam Ramli, selaku kepala desa menuturkan, untuk mendukung program – program Bupati Pamekasan kedepan, rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJMDes) Waru Barat selaras dengan program pemerintah daerah kedepan, yaitu untuk mensejahterakan masyarakat dari bawah secara berkeadilan salah satunya melalui desa tematik.
“Untuk mendukung program kesejahteraan pemerintah daerah, Kalau di program Pemerintah daerah ada desa tematik, Kami disini juga ada dusun tematik. Setiap dusun kami anggarkan 50 juta per tahun untuk pengembangan, dan disini kami siapkan tiga dusun, jadi 150 juta untuk tahun ini kami sudah masukan ke APBDes,” ujar Kades Waru Barat. Selasa (31/01/2023).
Demikan, Pemdes Waru Barat telah mendapat kucuran dana Desa mandiri sebasar 500 juta.
Dana tersebut kata Abdussalam, pihak Pemdes telah menggunakan dana desa mandiri untuk membangun tempat wisata mini di desanya yang terletak di area Kantor Pemdes Waru Barat.
Tempat wisata tersebut perbulan kata Abdussalam kini mampu menghasilkan pendapatan 3 juta sampai dengan 4 juta. Karena di tempat tersebut Pemdes Waru Barat juga menyediakan lapangan pekerjaan bagi warganya, seperti warung, cafe dan area bermain anak.
Selain membangun tempat wisata mini, pihaknya saat ini juga tengah menggodok sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM). Adapun UMKM yang saat ini tengah berjalan kata Abdussalam yaitu industri songkok dan industri sandal.
“Saat ini kami lagi menggenjot sektor UMKM. Cuma memang kemaren ada keterbatasan dana, karena kami mengalami penurunan angka nominal di dana desa. Sehingga program ini agak sedikit terbengkalai,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, untuk tahun 2023 kata Kades kreatif tersebut, pihaknya juga akan menggagas sektor perikanan untuk menambah pendapatan desanya, sehingga pertumbuhan ekonomi di desanya bertambah dan masyarakatnya sejahtera.
“Insyallah sektor perikanan akan digarap pada bulan tiga tahun ini. Namun kami berharap bantuan sinergitas pemerintah daerah tidak berhenti sampai persoalan desa mandiri saja. Mungkin ada program lain yang bersinergi bisa menunjang program di desa hingga tuntas,” pungkasnya.(WF)