Bondowoso, BULETIN.CO.ID – Pembukaan festival Muharram 2023 diwarnai dengan pernyataan Bupati Bondowoso yang merasa kecewa kepada OPD terkait, sebab acara rutin tahunan untuk menyambut tahun baru islam tersebut tidak dianggarkan di APBD 2023.
Walaupun tidak semeriah Festival Muharram tahun sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bondowoso tetap menggelar festival Muharram selama dua pekan mulai Senin (24/7/2023).
Kegiatan tahunan ini dipusatkan di Alun-alun Ki Bagus Asra, tepat di seputaran Monumen Gerbong Maut.
” Kegiatan rutin tahunan kok tidak dianggarkan, ini perayaan tahun baru islam saya kecewa kok tidak dianggarkan, aneh, luar biasa,” jelasnya.
Orang nomer satu di Bondowoso ini mengaku kecewa, bahkan menilai ini tidak pantas. Karena, akibat tak dianggarkan justru dua acara penting hilang. Yaitu, doa untuk awal tahun justru tak ada.
“Jangan terulang ini. Pesan saya kepada siapa saja, terutama OPD yang bertanggung jawab. Tak pantas. Kok ada dua acara penting, kok tidak diprogramkan, tidak dianggarkan,” jelasnya.
Kendati begitu, pria yang juga pimpinan Ponpes Manbaul Ulum, Tangsil Wetan, Wonosari ini mangaku apresiasi. Bahkan, walaupun tak ada anggarannya. Tetapi, OPD tetap bisa menyelenggarakan dengan anggaran swadana.
Di lain sisi, kegiatan ini dinilainya sangat baik karena menjadi upaya Pemerintah Daerah mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Yakni, menjadi ajang bagi UMKM untuk menggelar produk unggulannya.
“UMKM sendiri menjadi lapangan pekerjaan bagi masyarakat, sumber pendapatan, dan penopang pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.
Sementara itu, dalam sambutannya Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag), Sigit Purnomo, menjelaskan, kegiatan ini diikuti oleh puluhan pelaku UMKM, BUMD, BUMS, OPD, hingga organisasi masyarakat.
“Kita menyiapkan 75 tenda, wahana permainan anak juga,” pungkasnya.(Nang)