Kota Probolinggo , BULETIN.CO.ID – Semangat menyukseskan Pemilu Tahun 2024 terus digaungkan oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Probolinggo. Kali ini, Forkopimda menggelar dialog bersama seluruh kader PKK se-Kota Probolinggo, Selasa (16/1) di Kanaya Ballroom, Jalan Dr.Sutomo.
Dengan tema Peran Perempuan Dalam Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa untuk Menyukseskan Pemilu Tahun 2024, giat kali ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin, Kapolresta AKBP Wadi Sa’bani, Kepala Kejaksaan Negeri Abdul Mubin, Ketua Pengadilan Negeri Yusti Cinianus Radjah, Ketua DPRD Abdul Mujib, Kasdim 0820 Mayor Czi Slamet Wahyudi serta Sekda drg. Ninik Ira Wibawati.
Wali kota pun mengajak seluruh kader PKK turut menjaga Kota Probolinggo agar tetap kondusif. “Kita memiliki kewajiban untuk menjaga persatuan, kesatuan, dan kerukunan khususnya di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo,” terang Habib Hadi yang hadir bersama Ketua TP PKK Aminah Zainal Abidin.
Di era digital seperti saat ini, partisipasi PKK sangat diharapkan oleh Habib Hadi. Salah satunya dengan turut serta meminimalisir konten-konten negatif selama pemilu. “Keterlibatan para kader PKK diharapkan dapat berkontribusi dalam meminimalisir konten-konten negatif serta mengawasi proses pemilu untuk memastikan bahwa tidak ada kecurangan,” pesan Wali Kota Habib Hadi.
Berurutan, arahan bagi kader PKK juga disampaikan oleh anggota Forkopimda lainnya. Diawali dari Ketua DPRD Abdul Mujib yang menjelaskan mengenai pendidikan politik bagi perempuan. Topik ini sekaligus menjawab pertanyaan dari salah seorang kader PKK tentang peran perempuan dalam kontestasi pemilu.
“Gambarannya sekarang dari 30 orang anggota kalau tidak keliru ada kurang lebih 5 orang anggota legislatif (perempuan). Untuk ke depan, kalau anda berminat, silahkan partai mana yang diminati, daftar di pemilu yang akan datang, barangkali ingin mengisi bagian dari 30% caleg perempuan, dan bisa terpilih sebagai anggota DPRD yang mewakili perempuan,” terang Mujib.
Berikutnya, Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Wadi Sa’bani mengharapkan kader PKK bisa menjadi motivator dan penggerak dalam mendongkrak tingkat partisipasi masyarakat Kota Probolinggo dalam menggunakan hak pilihnya. “Sama-sama saya ajak ibu-ibu untuk mendorong, mendongkrak tingkat partisipasi masyarakat Kota Probolinggo di dalam memberikan hak politik suaranya,” ajak Wadi Sa’bani.
Sementara itu Kepala Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo Abdul Mubin berpesan kepada peserta dialog untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial serta tetap menanamkan nilai-nilai yang terkandung dalam program pokok PKK. “Hakikat daripada kehidupan lingkungan masyarakat RT RW tetap kita jaga, kita dukung dengan menanamkan nilai-nilai gotong royong, ada di program kedua dari 10 program pokok PKK,” urai Kajari.
Selanjutnya, Ketua Pengadilan Negeri Yusti Cinianus Radjah meminta para kader PKK untuk turut serta mensosialisasikan pemilu dan memberikan edukasi pemilu di lingkungan sekitar. “Berkaitan dengan pemilu, mari kita memberikan edukasi. Tidak usah jauh-jauh, dalam lingkungan keluarga kita dulu. Kalaupun ada perbedaan pilihan jangan sampai terjadi keretakan pondasi persatuan,” jelas Yusti.
Tak ketinggalan, Dandim 0820 Probolinggo yang diwakili oleh Kasdim Mayor Czi Slamet juga mengingatkan agar para orang tua, khususnya ibu untuk mencegah keterlibatan anak-anaknya pada konflik terkait pemilu. “Ini menjadi peran dari ibu-ibu untuk mengingatkan putra-putra kita, yang mungkin dari segi emosinya masih labil, masih ingin kelihatan sebagai orang yang aktif dalam suatu kegiatan, padahal (mungkin) mereka sebenarnya tidak tahu apa yang akan terjadi karena tindakan mereka yang sudah melanggar hukum,” ujarnya
Juga turut hadir dalam dialog, jajaran staf ahli, asisten serta sejumlah kepala perangkat daerah Pemkot Probolinggo. (*)
Pewarta : Sudarsono.