Kab Probolinggo, BULETIN.CO.ID – Sebagai upaya dalam penyelamatan pengguna kendaraan yang setiap jelang jalur kereta api, Forum Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo mengadakan rapat koordinasi (rakor) terkait dengan perlintasan kereta api sebidang, Rabu (17) /5/2023) di ruang pertemuan Dishub Kabupaten Probolinggo.
Rakor bersama anggota Forum LLAJ Dishub Kabupaten Probolinggo ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dishub Kabupaten Probolinggo Taufik Alami. Dalam pembahasan perlintasan kereta api sebidang ini menghadirkan Agung Supriyono perwakilan dari PT. KAI DAOP IX Jember Wilayah Operasional Jember hingga Pasuruan.
Pembangunan perlintasan sebidang pada jalur kereta api oleh Dishub Kabupaten Probolinggo berkontribusi untuk menjadikan situasi yang aman bagi pengendara dan menghindari terjadinya kecelakaan bagi seluruh kendaraan yang melintas di jalur kereta api.
Dishub Kabupaten Probolinggo melalui Bidang Pengembangan Keselamatan Transportasi (PKT) telah mengusulkan titik-titik perlintasan yang rawan terhadap kecelakaan kereta api dan usulan yang disetujui/direkom sebanyak 13 titik. Dari 13 titik, ada satu titik yang sudah dibangun dan dijaga oleh personel Dishub.
Jadi ada 12 titik yang sudah direkom oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Ditjenka atau DJKA. Untuk di tahun 2023 ini akan diselesaikan pembangunannya sebanyak 7 (tujuh) titik perlintasan kereta api sebidang yang masuk lokasi rawan kecelakaan.
Kepala Dishub Kabupaten Probolinggo Taufik Alami menjelaskan pembangunan perlintasan KA sebidang memiliki manfaat yang besar terhadap semua pengendara setiap menjemur jalur kereta api. Meningkatkan keselamatan pengendara sekaligus menekan bahkan mencegah terjadinya kecelakaan antara pengendara dengan kereta api.
“Catatan yang saya terima, sudah banyak pengendara mobil dan sepeda motor yang tertabrak kereta api. Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo berkomitmen menciptakan rasa aman pada titik-titik perlintasan kereta api yang tidak berpalang pintu dengan cara melakukan pembangunan perlintasan kereta api sebidang,” katanya.
Pada tahun ini jelas Taufik, akan dimulai pembangunan tujuh titik perlintasan kereta api sebidang dan petugas yang menjaga berasal dari orang-orang dari Dishub yang awalnya sebagai petugas parkir. “Tentunya akan diberikan pengetahuan melalui pendidikan dan pelatihan di PPI Madiun tentang perkeretaapian untuk meningkatkan kompetensinya,” jelasnya.
Sementara Anwar Yuli Prasetyo selaku Pelaksana Harian Manajer Hukum dan Humas PT. Kereta Api Indonesia Daop IX Jember menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi kepada Dishub Kabupaten Probolinggo yang telah meningkatkan keselamatan pengguna jalan, baik keselamatan perjalanan kereta api maupun keselamatan kendaraan mobil dan sepeda motor.
“Program dari Kabupaten Probolinggo berupa pembangunan tujuh titik perlintasan sebidang ini sangat mendukung terhadap keselamatan pengguna jalan. Kami menghimbau kepada pengguna jalan terhadap perlintasan sebidang harap berhati-hati dan dinyatakan benar-benar aman serta mematuhi ketentuan atau rambu rambu yang ada,” tulisnya. (*)
Pewarta : Sudarsono.
