Pamekasan, BULETIN.CO.ID – Pasangan calon (Paslon) Bupati Fattah Jasin – Ahmad Mujahid Ansori menghadiri undangan dialog publik generasi muda Pamekasan atau Gen Pamekasan di cafe Manifesco, Jalan Jalmak, Pamekasan. Senin (08/10/2024) malam.
Pada kesempatan itu, Calon Bupati Fattah Jasin menceritakan karirnya selama berada di Pemerintahan Provinsi Jawa Timur hingga menjadi wakil Bupati Pamekasan.
Tak hanya itu, dihadapan Gen Pamekasan Fattah juga menyampaikan program-progam jika terpilih menjadi Bupati Pamekasan periode 2024-2029. Mulai dari kesehatan, pendidikan, kesejahteraan masyarakat hingga pemberdayaan kaula muda Pamekasan ke depan.
Maka dari itu, Fattah yakin generasi muda Pamekasan atau kaum milenial dalam menentukan pilihannya pada Pilkada Pamekasan secara rasional.
“Kalau milenial itu biasanya rasional ya, melihat seorang sosok dari pengalamannya, mungkin niatnya, mungkin kompensasinya, mungkin integritasnya,” ujarnya kepada wartawan usai kegiatan.
Fattah juga menambahkan jika dirinya terpilih maka kaum milenial akan mendapatkan perhatian khusus dengan program-program andalannya.
“Kita akan pasti berpihak kepada kaum milenial, kerena selama ini di Pamekasan tidak ada ruang dan fasilitas untuk bisa mengaktualisasikan diri bagi kaum milenial. Karena dari fasilitas itulah maka momen prestasi yang bisa dicapai, mungkin juga kualitas dari SDm, sehingga kita semakin lama Melihat kebutuhan yang mudah,” tambahnya melanjutkan.
“Intinya bahwa pemerintah harus membuka diri, komunikasi bahwa kita akan memaksimalkan porsi untuk para kaum milenial, itu sangat beralasan, karena Pamekasan ini tunduk dan patuh pada kebijakan tingkat nasional. Karena jika Indonesia mengarah ke Indonesia Emas tahun 2045 kan milenial yang harus diperhatikan.pemerintah,” imbuhnya.
Fattah berjanji jika terpilih sebagai bupati Pamekasan kaum milenial akan mendapatkan perhatian khusus mulai dari infrastruktur, pendidikan semua agar dapat mewujudkan Indonesia Emas 2024.
“Kami ingin SDM unggul untuk bisa menciptakan sebuah situasi yang bisa kita manfaatkan untuk bonus demografi, maka sektor pendidikan, infrastruktur ini harus mengarah kepada kepentingan kaum milenial,” tutupnya.(WF)