Blitar, BULETIN.CO.ID – Perayaan Milad Peradilan Agama ke-143 di Kabupaten Blitar berlangsung dengan khidmat di Ruang Candi Penataran, lantai 3 Kantor Bupati Blitar, Kanigoro. Rabu, (6/8/2025)
Acara ini selain dihadiri Bupati Blitar Rijanto, juga dihadiri berbagai unsur pimpinan daerah, termasuk DPRD Kabupaten Blitar, yang menunjukkan dukungan terhadap peradilan sebagai salah satu pilar penting dalam sistem hukum di Indonesia.
Wakil Ketua III DPRD, Susi Narulita Kumala Dewi, hadir dalam acara tersebut dan menyampaikan pentingnya peringatan ini sebagai momen refleksi. Dalam sambutannya, ia menggarisbawahi bahwa usia 143 tahun merupakan pencapaian signifikan bagi Peradilan Agama, yang selama ini telah berkontribusi dalam melayani masyarakat, khususnya dalam bidang hukum keluarga dan perdata Islam.
“Peradilan Agama memiliki peran strategis dalam memberikan kepastian hukum kepada masyarakat. Kami berharap momen ini menjadi pengingat untuk terus memperkuat pelayanan kepada publik,” ungkapnya. Hj. Susi juga menegaskan bahwa DPRD Kabupaten Blitar berkomitmen untuk memperkuat sinergi dengan Peradilan Agama serta lembaga penegak hukum lainnya. Kerja sama antarinstansi, menurutnya, sangat penting agar pelayanan hukum dapat diakses dengan lebih mudah dan menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks.
Acara tersebut diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dari doa bersama hingga sambutan dari beberapa tokoh, serta pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur. Kehadiran para undangan dari kalangan pemerintahan, tokoh masyarakat, dan aparat tampak antusias, menciptakan suasana yang penuh keakraban.
Tidak hanya sebagai seremoni, peringatan ini juga memberikan kesempatan bagi Peradilan Agama untuk melakukan refleksi. Diharapkan agar lembaga ini terus berbenah, menjaga profesionalitas, dan mengedepankan integritas dalam setiap putusan. Harapan tersebut juga disampaikan oleh pejabat daerah yang hadir, termasuk Hj. Susi Narulita.
Ia mengingatkan bahwa tantangan dalam pelayanan hukum di masa depan akan semakin besar, dengan mobilitas masyarakat yang tinggi dan perkembangan teknologi yang pesat. “Kolaborasi antara DPRD, pemerintah daerah, dan lembaga peradilan sangat penting. Kami ingin masyarakat tidak hanya mendapatkan kepastian hukum, tetapi juga merasakan keadilan dan ketentraman,” jelasnya. Ia berharap momen ke-143 ini menjadi awal yang baik bagi Peradilan Agama untuk semakin memperkokoh kepercayaan publik.
“Dengan integritas dan profesionalitas, Peradilan Agama akan tetap menjadi garda terdepan dalam menegakkan keadilan bagi masyarakat,” tutupnya.( Imam)
