Jember, BULETIN.CO.ID – Naiknya harga gas LPG 3 Kg beberapa bulan terakhir dikeluhkan pedagang gorengan asal Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Fail salah satu penjual gorengan mengatakan, kenaikan harga gas LPG 3 kg sudah berlangsung beberapa bulan yang lalu sebelum beredar pengumuman resmi kenaikan harga eceran tertinggi (HET) oleh Pemprov Jatim.
“Kenaikan harga ini sebetulnya memberatkan kami para pedagang gorengan, karena semua harga bahan pokok sekarang juga turut naik,” ujarnya saat diwawancarai di lapaknya. Selasa (14/01/2025) malam.
Menurutnya kenaikan harga gas LPG diawali dengan sulitnya stok beberapa bulan lalu di toko-toko yang biasa menyediakan. Namun setelah lama kosong harganya naik.
“Awalnya harganya hanya Rp.17.000, setelah sulit didapat harganya naik menjadi Rp. 20.000 hingga sekarang, setiap harinya untuk jual gorengan saya menghabiskan 2 tabung gas,” imbuhnya.
Senada dengan Fail, salah satu pemilik warung nasi, Dofif (38) yang ada di pasar Sari Jaya, Desa Nogosari, dirinya juga merasakan naiknya harga gas LPG.
“Kenaikan gas LPG dari Rp 17.000 ke harga Rp.20.000 sudah beberapa bulan yang lalu, mau bagimana lagi ya tetap kita beli meski mahal,” ujarnya.
Selaku pedagang kecil mereka berharap agar gas LPG 3kg harganya tidak dinaikkan oleh pemerintah.
Diketahui, pada malam ini telah beredar melalui pesan berantai WhatsApp Harga Eceran Tertinggi (HET) berdasarkan Surat Keputusan (SK) Pj. Gubenur Jawa Timur Nomor : 100.3.3.1./801/KPTS/013/2024 yang terbit pada 24 Desember 2024 kenaikan gas LPG ukuran 3 Kg berlaku mulai tanggal 15 Januari 2025 dari Rp.16.000 menjadi Rp.18.000, tetapi kenyataannya harga di Jember sudah naik sejak beberapa bulan yang lalu.