Situbondo, BULETIN.CO.ID – Harga tembakau cukup memuaskan bagi para petani tembakau. Khusus tembakau rajangan halus harganya mencapai Rp130 ribu per-kilogram. Selain harga yang tinggi, cuaca kemarau juga sangat mendukung, sehingga kualitas tembakau cukup baik.
Asnawi Pratama, warga Desa Lubawang, Kecamatan Banyuglugur mengatakan, petani tembakau pada tahun 2024 patut bersyukur dengan harga tembakau yang mahal. Apalagi cuaca masih mendukung, sering panas, sehingga mudah menjemur tembakau yang dipanen.
“Saya hanya pedagang kecil, beli ke para petani. Untuk harga berfariasi, misalnya tembakau tambeng yang biasa tembus Rp130 per kilogram, bahkan yang super tembus Rp150 per kilogram,”ucap Asnawi, Rabu, 16/10/2024
Menurutnya, para petani kebanyakan melakukan proses rajang di rumahnya masing-masing lalu hasilnya dijual ke pedagang.“Kalau kondisi cuaca baik nasib petani juga baik, alhamdulillah harganya juga lumayan besar,”tegas pria 30 tahun ini.
Dikatakan Asnawi, yang menjadi persoalan petani tembakau adalah kelangkaan pupuk. Jika pupuk tersedia dengan baik di kios-kios pupuk dengan harga terjangkau, pasti para petani tambah semangat.
“Pupuk di toko memang banyak, tapi harganya terlalu mahal. Andai kayak dulu, cukup datang ke toko bisa dapat pupuk yang bersubsidi dan murah pasti bikin petani cepat meningkat ekonominya,”tegas Asnawi.
Sebagai pedagang, Asnawi menjual tembaku ke berbagai daerah. Untuk pembeli ada yang dari Jawa hingga luar Jawa.
“Tembakau yang akan saya juga lagi banyak, ada tembakua krepek bukabuh, ada tembakau kecubung, opot dan mores. Yang paling murah Rp200 ribu per kilogram dan yang super bisa tembus Rp700 ribu per kilogram,”pungkas Asnawi.