Bondowoso, BULETIN.CO.ID – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Khusus Kabupaten Bondowoso menjalani audit Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) sebagai langkah strategis dalam menjamin keamanan dan mutu pangan, Sabtu (20/12/2025).
Audit dilakukan oleh auditor independen, Dr. Nur Hayati, S.TP., M.Si, yang melakukan penilaian menyeluruh terhadap seluruh rangkaian proses pengolahan makanan. Pemeriksaan mencakup tahapan penerimaan bahan baku, proses produksi, penyimpanan, hingga distribusi makanan bergizi kepada penerima manfaat.
Dalam audit tersebut, Dr. Nur Hayati meninjau langsung kondisi fasilitas dapur, alur kerja petugas, penerapan standar sanitasi dan higiene, serta kelengkapan dokumen pendukung sistem HACCP. Proses ini bertujuan mengidentifikasi potensi bahaya pangan sekaligus memastikan setiap titik kendali kritis (critical control point) telah diterapkan sesuai standar keamanan pangan yang berlaku.
Pengelola SPPG Khusus Kabupaten Bondowoso menegaskan bahwa audit HACCP merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan dalam menjaga kualitas layanan, khususnya dalam mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bondowoso.
“Keamanan dan mutu makanan menjadi prioritas utama. Audit ini menjadi evaluasi penting untuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai standar,” ujar perwakilan pengelola SPPG.
Melalui pelaksanaan audit HACCP ini, SPPG Khusus Kabupaten Bondowoso diharapkan mampu terus meningkatkan kualitas pengelolaan pangan, memperkuat kepercayaan publik, serta memastikan makanan yang diproduksi benar-benar aman, higienis, dan layak konsumsi bagi seluruh penerima manfaat.(Nang)
Jamin Mutu dan Keamanan Pangan, SPPG Khusus Bondowoso Jalani Audit HACCP
Nanang Ervandi2 min baca

SPPG Khusus Bondowoso saat menjalani Audit HACCP









