Ekonomi

Jelang Nataru 2025, Beberapa Bahan Pokok di Malang Naik

×

Jelang Nataru 2025, Beberapa Bahan Pokok di Malang Naik

Sebarkan artikel ini
Malang
Foto : Pemerintah Kabupaten Malang sidak di Pasar Kepanjen.

Malang, BULETIN.CO.ID – Jelang perayaan  Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Satuan Tugas Pangan (Satgas Pangan), Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Malang bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar.

Koordinator Satgas Pangan Kabupaten Malang, AKP Muhammad Nur, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok serta menjaga stabilitas harga. Sidak juga dilakukan untuk memantau harga, stok, dan distribusi bahan pokok. 

“Tim Satgas Pangan Polres Malang bersama Disperindag melakukan pemantauan pasar guna memastikan ketersediaan bahan pokok menjelang Nataru 2025,” ujar AKP Muhammad Nur saat sidak di Pasar Induk Kepanjen. Senin (9/12/2024). 

BACA JUGA :
Komisi I DPRD Kabupaten Malang Sidak Dispendukcapil atas Laporan Masyarakat

Dari hasil pemantauan di Pasar Induk Kepanjen, ditemukan adanya kenaikan harga pada beberapa bahan pokok, meski masih dalam batas wajar. Harga bawang putih, misalnya, naik dari Rp25 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram, sedangkan harga bawang merah naik dari Rp35 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram.

Meski ada lonjakan harga pada beberapa komoditas, pihak Polres Malang memastikan tidak ada kelangkaan bahan pokok di Kabupaten Malang. Stok diprediksi cukup hingga perayaan Nataru berakhir.

BACA JUGA :
Dibandrol Harga hingga Rp. 1,5 Juta per Paket, Dua Pemuda Diduga Pengedar Narkoba di Malang Ditangkap Polisi

“Harga bawang putih dan bawang merah naik akibat cuaca buruk, tapi ketersediaan seluruh komoditas pangan masih aman,” jelas AKP Muhammad Nur.

Dia menegaskan Satgas Pangan Polres Malang dan Disperindag akan terus melakukan monitoring secara berkala hingga perayaan Nataru usai. Koordinasi juga akan diperkuat guna memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Malang, Kamilin, mengonfirmasi bahwa kenaikan harga mulai terlihat dalam beberapa hari terakhir. Senada dengan Kasatreskrim, pihaknya mengungkapkan fluktuatif harga ini dipicu meningkatnya kebutuhan masyarakat serta faktor cuaca. 

BACA JUGA :
Polres Malang Tangkap Basah Pelaku Penarik Tiket Wisata Hingga 70rb

“Kalau bawang itu, kalau musim hujan saat kirim itu gampang busuk. Kalau bawang putih kebanyakan impor, jadi pengepul sana distributornya di bawa ke pasar-pasar. Kalau bawang merah dari distributor banyak. Itu di Dau juga banyak, Ngantang, Pujon, Kasembon, Poncokusumo sentranya bawang merah,” jelasnya.

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.