MALANG, BULETIN.CO.ID – Festival Bantengan yang diselenggarakan serentak oleh Pemerintah Kabupaten, berlangsung sangat meriah. Hal tersebut merupakan bukti nyata, inovasi dan kreasi dari masyarakat yang ada di Kabupaten Malang.
Masyarakat Kabupaten Malang sendiri, membuktikan bahwa kesenian Bantengan menjadi salah satu icon yang sangat dicintai dan dibanggakan warga Kabupaten Malang.
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Malang, Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, perwakilan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, serta Ketua dan Ketua I TP PKK Kabupaten Malang.
Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi, M.M., menjelaskan, kesenian bantengan merupakan salah satu kesenian, yang paling banyak diminati oleh masyarakat yang ada di Kabupaten Malang, kegiatan tersebut bisa menjadi bukti bahwa masyarakat yang ada di kabupaten Malang, sangat antusias dalam melestarikan kebudayaan Bantengan.
“Perubahan ini adalah bentuk penghargaan terhadap kreasi masyarakat Kabupaten Malang. Karena masih banyak orang yang mengatakan Kabupaten Malang ‘sek ngene ae’ (masih begini saja), padahal masyarakat sudah berubah jauh, dan sangat jauh berubah. Hari ini, kita tunjukkan bahwa Malang memiliki seni Bantengan yang luar biasa,” jelasnya, pada Minggu (1/8/2024)
Sanusi menegaskan bahwa meskipun ada pandangan bahwa Kabupaten Malang tampak tidak bergerak, faktanya setiap ada event, Kabupaten Malang selalu tampil terdepan. Hal ini juga telah diakui oleh Pj. Gubernur Jawa Timur dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Baru-baru ini, Kabupaten Malang meraih penghargaan dari Kementerian Desa dan PDTT sebagai kabupaten terbaik dalam partisipasinya memajukan desa hingga menjadi Desa Tuntas Mandiri. Kabupaten Malang terus berkembang dan bergerak dengan inovasinya, tidak ada yang namanya stagnan di Kabupaten Malang,” katanya.
Sanusi menambahkan, bahkan Menteri Dalam Negeri memberikan penghargaan kepada Kabupaten Malang atas inovasi yang terus dilakukan oleh masyarakatnya. Hal ini terbukti dengan adanya investasi yang berkembang, termasuk berdirinya hotel bintang lima di Kecamatan Karangploso dan hotel bintang empat di Kepanjen. Infrastruktur jalan yang sebelumnya bergelombang kini telah diperbaiki menjadi mulus.
“Banyak yang tidak melihat perkembangan ini, bahwa Kabupaten Malang sudah berbuat banyak. Bahkan, 156 Kepala Daerah dari berbagai Kota dan Kabupaten telah melakukan studi banding ke Kabupaten Malang mengenai penanganan sampah. Penghargaan juga diberikan oleh pemerintah Denmark dan Jerman atas inovasi kita,” imbuhnya.
Ia juga mengingatkan bahwa Presiden Joko Widodo telah menegaskan, pentingnya membangun Indonesia dari desa, dan itu dimulai dari Kabupaten Malang. Banyak Menteri yang datang ke Kabupaten Malang karena masyarakatnya selalu berinovasi dan bergerak maju.
“Jadi, jika ada yang masih mengatakan Kabupaten Malang ‘ngene-ngene ae’, itu adalah bentuk penghinaan terhadap inovasi dan kerja keras masyarakat Kabupaten Malang,” pungkas Bupati Malang.
Kanjuruhan Bantengan Festival, selain sebagai wujud penghargaan terhadap seni dan budaya lokal, juga menjadi sarana untuk menunjukkan bahwa Kabupaten Malang selalu bergerak maju, berinovasi, dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.(Irfan)