Pamekasan, BULETUN.CO.ID – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Pamekasan sudah tinggal menghitung bulan. Ada beberapa nama tokoh yang disebut-sebut bakal dipertarungkan pada kontestasi Pilkada 2024.
Baru-baru ini muncul nama KH Kholilurrahman mantan bupati terpilih periode 2008-2013 yang sering disebut-sebut oleh beberapa kelompok masyarakat dan diminta maju untuk bertarung di Pilkada Pamekasan 2024 mendatang.
Menanggapi isu-isu tersebut, KH Kholilurrahman Wafi sampai saat ini mengaku masih belum jauh melangkah. Hanya menunggu dan mengamati aspirasi masyarakat, apakah dukungan itu penuh dengan keseriusan atau hanya justru sebaliknya.
“Kalau persiapan saya masih belum mempersiapkan apa-apa dan belum melangkah. Sekalipun permohonan dari masyarakat dan harapan sudah disampaikan kepada saya. Tapi persiapan itu belum saya lakukan,” katanya kepada beberapa awak media. Selasa (05/03/2023).
“Karena apa, karena saya menunggu final dulu. Jadi melihat seperti apa kebulatan tekad masyarakat dan kebulatan tekad tokoh-tokoh,” imbuhnya.
Diakuinya, saat ini pengasuh Pondok Pesantren Matsaratul Huda Panempan itu masih pantang untuk meminta jabatan, sehingga saat ini dia hanya menunggu dan mengamati aspirasi dari masyarakat.
“Ketika kebulatan tekad masyarakat itu sudah saya rasakan, sudah saya lihat dan kebulatan tekad tokoh-tokoh, baik tokoh pesantren, tokoh Perguruan Tinggi dan pengusaha. Simpul-simpul dari beliau-beliau sudah bulat baru kita akan membicarakan langkah-langkahnya bagaimana,” imbuhnya melanjutkan.
“Yang jelas saya siap untuk memenuhi harapan masyarakat ketika semuanya sudah kelihatan bahwa semangat yang besar untuk menjadikan Pamekasan lebih baik,” ujarnya.
Disampaikan juga, sekitar 1 tahun yang lalu, dia juga pernah ditangi oleh beberapa tokoh dan diminta untuk maju di Pilkada 2024. Namun pihaknya masih menahan diri jika.
“Bahkan saya katakan ketika itu, ayolah kita lihat nanti, barangkali kali ada tiga nama yang muncul, kita pilih diantara yang tiga, dari pada saya harus maju sendiri. Akan tetapi mereka tetap saja seperti itu, sehingga kalau nantinya aspirasi ini semakin menguat, dan layak untuk ditindaklanjuti maka baru kita tindak lanjuti,” bebernya.(WF)