Berita

Khawatir Longsor, Warga Wonojati Jember Hentikan Paksa Penebangan Pohon di Lereng Gunung Jenggawah

×

Khawatir Longsor, Warga Wonojati Jember Hentikan Paksa Penebangan Pohon di Lereng Gunung Jenggawah

Sebarkan artikel ini
Jember
Foto : Warga Desa Wonojati, Jember protes atas penebangan pohon oleh PT. Saat yang bersangkutan Melakukan penanaman Tebu.

Jember, BULETIN.CO.ID – Penebangan pohon  di lereng gunung Desa Wonojati, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur, disoal warga. Pasalnya warga khawatir terjadi longsor.

Sebagai bentuk protes, warga melakukan penghentian paksa atas aktifitas penebangan pohon di lereng gunung tersebut karna khawatir jika penebangan pohon tersebut dilakukan akan berdampak longsor dan batu besar di lereng gunung akan menimpa rumah warga.

Menurut keterangan salah satu tokoh di Kecamatan Jenggawah yang tidak mau di sebutkan namanya, lewat chat Watssap, mengatakan Kades wonojati yang menyewakan Tanah Kas Desa (TKD) gunung bagian selatan yang disewakan kepada salah satu PT. untuk ditanami tebu.

BACA JUGA :
Akibat Tanah Warisan, Seorang Anak di Jember Tega Bunuh Ayah Kandungnya

“Dan pihak penyewa melakukan penebangan pohon kayu keras se keliling gunung tersebut, dan masyarakat sekitar menolak dengan  tindakan pihak penyewa, karena rawan longsor,” jelasnya. Senin (11/11/2024).

“Tadi sore sama warga distop penebangan nya, dan kayunya gak boleh diangkut, buat barang bukti. Info terakhir warga melakukan tanda tangan massal yang tidak sepakat dengan tindakan tersebut,” imbuhnya.

Tokoh masyarakat yang enggan di sebutkan namanya tersebut juga menegaskan bahwa yang menghentikan penebangan kayu oleh oknum PT. tersebut adalah salah satu warga yang rumahnya berada tepat di bawah lereng gunung.

BACA JUGA :
Kunjungan Kerja bapak Vicadha Berlanjut ke Satuan Yonif Raider 509 dan Yonif Raider 515 Kostrad

Guna mencari kebenaran informasi tersebut media ini menghubungi Kades Wonojati, Durahman dan Ktua BPD Wonojati, Nursalam  sayangnya yang bersangkutan belum bisa memberikan keterangan.

Di tempat terpisah saat dihubungi lewat sambungan telepon WhatsApp, Kadis Dispemades Kabupaten Jember, Adi Wijaya saat ditanya terkait polemik pengelolaan lahan TKD yang dikomplain oleh warga Desa Wonojati yang bersangkutan juga masih belum bisa memberikan keterangan dengan alasan masih berada di luar kota.

“Jika berkenan bisa dikomunikasikan langsung di kantor. Untuk sementara bisa bertemu pejabat teknis yang membidangi pengelolaan TKD P.Ghofur,” jelas Adi. Selasa (12/11/2024).

BACA JUGA :
Forkopimda Jember Hadiri Upacara HUT TNI ke 79

Sementara itu pantauan di lapangan, lahan TKD sebagian sudah ditebang dan ditanami tebu. Serta terdapat satu alat berat jenis traktor dan para pekerja yang sudah berada di lokasi.

Diketahui tanaman pohon keras di lereng gunung tersebut berfungsi untuk penahan longsor, karena lereng gunung tergolong terjal, selain itu di lereng gunung ada banyak batu besar. Sedangkan di bawah lereng gunung tersebut terdapat banyak pemukiman yang padat penduduk.

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.