Pamekasan, BULETIN.CO.ID – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Dr. KH. Kholilurrahman secara resmi melantik 320 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Rabu (18/6/2025).
Sebanyak 320 PPPK tersebut meliputi 58 PPPK guru, tenaga kesehatan (nakes) sebanyak 45 orang, dan PPPK tenaga teknis sebanyak 217 orang.
“Atas nama pribadi dan Pemkab Pamekasan mengucapkan selamat kepada saudara saudara yang telah dilantik dan diambil sumpahnya sebagai PPPK di lingkungan Pemkab Pamekasan,” ujar Bupati Pamekasan, Dr. KH. Kholilurrahman saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.
Dia berharap, PPPK yang telah resmi menjadi aparatur sipil negara (ASN) tidak abai terhadap tanggung jawabnya sebagai abdi negara, bekerja profesional, dan akuntabel. Mengingat, profesi yang didapat itu telah melalui seleksi ketat dan transparan.
“Oleh karena itu, tugas utama saudara sebagai ASN adalah menjadi abdi negara, dan abdi masyarakat. Untuk itu, keberadaan saudara di Pemkab Pamekasan dituntut untuk mencurahkan seluruh perhatian dalam menjalankan tugas, yaitu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” harapnya.
Dikatakan, pihaknya telah berkomitmen untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Tentu, untuk mewujudkan cita cita tersebut membutuhkan profesionalitas aparat birokrasi yang ada.
“Saya sangat berharap agar saudara benar benar melaksanakan tugas secara profesional, dan dipercaya oleh publik. Saya akan melihat dan mengevaluasi, sejauh mana saudara saudara mampu mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang saudara miliki,” tandasnya.
Dia meminta, PPPK yang baru dilantik tersebut untuk belajar kepemimpinan yang baik, sebab mereka akan menjadi calon pemimpin di masa yang akan datang. Baik lurah, camat, dan pimpinan di organisasi perangkat daerah (OPD) masing masing di lingkungan Pemkab Pamekasan.
“Sebagai pelayan masyarakat, saudara harus belajar tugas pokok dan fungsinya. Saya ingin menekankan yang perlu saudara pelajari, pelajari aturan dan regulasi sesuai dengan tupoksinya, jangan berhenti untuk belajar,” pintanya.
