Kota Probolinggo, BULETIN.CO.ID – Penjabat Wali Kota Probolinggo M. Taufik Kurniawan kembali melakukan safari. Siang tadi (14/1), orang nomor satu di Kota Bayuangga itu mengunjungi lokasi Kebun Wisata Studi Pertanian, milik Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) setempat.
Kebun Wisata Studi Pertanian itu, terletak di bagian dalam kantor dinas yang berlokasi di Jl. Sukarno Hatta, Tisnonegaran. Di sana, sejauh mata memandang, terlihat hamparan lahan yang ditanami berbagai jenis tumbuhan. Tak hanya aneka sayur, salah satu ikon kota, buah Anggur juga ada.
Sebagai informasi, Kebun Wisata Studi Pertanian DKPPP Kota Probolinggo diberdayakan dalam rangka edukasi pendidikan, dalam hal ini sasarannya adalah siswa tingkat PAUD, TK sampai SMP sederajat. Dalam prakteknya, keberadaan kebun tersebut juga mendapat respon positif tidak hanya dari Kota Probolinggo saja, tetapi juga dari luar kota.
“Hampir setiap hari ada kunjungan (dari lembaga pendidikan), tapi kita masih terkendala dengan minimalnya alat peraga maupun alat permainan anak, untuk menunjang sarana dan prasarana yang sudah ada ini pak,” ujar salah satu pegawai setempat.
Mendapatinya, Pj Taufik mengaku akan membantu merealisasikan harapan dengan koordinasi dan sinkronisasi bersama dengan berbagai pihak terkait. “Kami sambung baik, kami support tentunya, nanti saya akan bantu komunikasikan,” tegas Pj Taufik.
Selain meninjau lokasi Kebun Wisata Studi Pertanian, Pj Taufik juga berkesempatan melakukan komunikasi tatap muka dengan hampir sebagian besar pegawai setempat.
Pria yang juga menjabat Kabiro Umum PPATK itu menyebut, dalam melaksanakan beban tugas sehari-hari, kuncinya adalah bahagia. “Jangan lupa bahagia, bersyukur,” katanya.
Dengan kondisi hati yang bahagia, selanjutnya, membuat diri lebih termotivasi dan percaya diri dengan pekerjaan yang dilakukan. Kebahagiaan dalam bekerja merupakan satu pola pikir yang memungkinkan untuk meningkatkan kinerja dan mencapai potensi yang dimiliki.
Didampingi Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Slamet Swantoro, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Wawan Soegyantono dan Kepala DKPPP Aries Susanto, penyuka ikan bawal ini juga melihat 3 kolam bulat terpal tempat budidaya ikan, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi sejumlah lembaga pendidikan di Kota Mangga dan Anggur itu.
“Apa sama jenis ikannya?,” tanya Pj Taufik sambil menabur pelet ikan ke tengah kolam.
“Mboten pak. Yang ini (ikan) nila. (kolam terpal) Yang itu (ikan) kerapu pak,” jawab pimpinan atas 181 pegawai DKPPP setempat, Aries Santoso. (*)