Scroll untuk baca artikel
Berita

Laris Manis! Omzet Pedagang Buah di Sale Rembang Tembus Puluhan Juta Perbulan

×

Laris Manis! Omzet Pedagang Buah di Sale Rembang Tembus Puluhan Juta Perbulan

Sebarkan artikel ini

Rembang, BULETIN.CO.ID – Fachrudin Wahyu Adi Wijayanto/ (WAW) kerap dipanggil Pak WAW (36), Pria asal magersari Rembang yang bertempat tinggal di Desa Mrayun, Kecamatan Sale, Rembang, Jawa Tengah ini telah berjualan buah selama 5 tahun. Lika liku bisnis yang dialaminya, membuat semangat dan tekad semakin kuat dan dia sudah memiliki omzet hingga Rp30 juta perbulan. 

Saat awal-awal berjualan, modalnya sangat terbatas. Karena modal yang sangat terbatas, Pak WAW hanya menjual buah yang tahan lama dan tidak mudah busuk. Dan hanya menerima pesanan.

Buah yang dijual juga tidak banyak variasi, tergantung musimnya, mangga, ada lagi buah naga itu juga pas musimnya. Namun, pembeli mulai mencari buah-buahan lain seperti anggur, jeruk dan pisang. Uang hasil berjualan, diputarnya dan membeli buah-buah yang mulai banyak diminati masyarakat. 

BACA JUGA :
Kuliner Khas Rembang Sate Srepeh, Menjadi Makanan Yang Menarik di Masyarakat

Pengalaman yang tidak terlupakan saat merintis usaha yakni saat adanya Program Keluarga Harapan'(PKH), ia dapat order untuk mensuplai buah se-Kecamatan Sale. Namun sekarang sudah tidak lagi.

“Jika ada buah yang gembuk, saya harus sortir lagi buah-buah yang kematangan dan busuk, dipisahkan. Kalau tidak dipisahkan, buah lainnya bisa busuk nanti ada berapa kilo dikembalikan ke bakul pasar lalu dipotong nota tagihan,” ungkapnya kepada wartawan BULETIN.CO.ID (3/5/2025)

BACA JUGA :
Ngopi Syahdu di Warung Kopi Jeroe Kampoeng (JK) : Kenikmatan Sederhana di Tengah Ketenangan

Pernah juga dia mendapatkan buah pier yang kematangan dalam satu kardus. Terlalu lembek. Efeknya, pembeli tidak mau membeli buah yang terlalu lembek.  

Kemudian, Pak WAW dengan modal sendiri untuk berjualan buah dan bervariasi buahnya. Kini buah yang dimiliki sudah sangat bervariasi seperti anggur harganya Rp60.000 per kg, pier Yali, apel fuji, jeruk santang Rp20.000, Rp33.000 per kg, Rp 40.000 per kg dan lain-lain. 

Risiko jualan buah, katanya, sangat tergantung musim buah. Jika sedang musim buah, maka harga akan murah. Sebaliknya, jika sedang tidak musim maka buah akan mahal dan pembeli akan sulit  membelinya. 

BACA JUGA :
Nasib Roy Tukang Becak di Rembang Semakin Terpuruk dan Mengenaskan, Sehari Hanya Meraup 20 Ribu

Untuk meningkatkan penjualan, Pak WAW tidak hanya berdagang di lapaknya, tetapi sudah terdaftar dalam aplikasi online pesan antar (sekarang tidak). Kini penjualan buah Pak WAW mencapai Rp1juta-Rp1,5 juta per hari. 

“Bila dikalkulasikan, total penjualannya sebulan bisa mencapai Rp30 juta – 45 juta dalam sebulan,” pungkasnya.

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.