Kota Probolinggo, BULETIN.CO.ID – Penjabat Wali Kota Probolinggo Nurkholis meluncurkan Klinik Hoaks Pemerintah Kota Probolinggo. Aplikasi ini untuk melayani masyarakat agar tidak terjebak dalam informasi bohong yang menyesatkan. Peluncuran tersebut digelar di Puri Manggala Bhakti Kantor Wali Kota Probolinggo, yang juga dihadiri rapat koordinasi pengelolaan media sosial, Selasa (2/7).
Nurkholis mengungkapkan apresiasinya atas layanan verifikasi hoaks ini, karena masyarakat dapat melakukan verifikasi fakta sebelum menyebarkan informasi, memeriksa kebenaran informasi, dan memastikan bahwa informasi tersebut dapat dipercaya. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Probolinggo mereplikasi aplikasi klinik hoaks yang diinisiasi oleh Provinsi Jawa Timur dengan tujuan membantu masyarakat memeriksa kebenaran sebuah informasi, khususnya berita hoaks.
“Saya sangat tertekan. Melalui aplikasi ini masyarakat akan lebih cerdas dan kritis dalam mengkonsumsi informasi, sehingga dapat mengurangi dampak buruk dari berita hoaks yang dapat menimbulkan kebingungan dan kebingungan di masyarakat,” terangnya.
Keanggotaan hoaks, lanjutnya, bukanlah tugas yang bisa dilakukan sendirian. Perlu kolaborasi dari semua pihak, baik pemerintah, media, masyarakat, akademisi dan masyarakat secara keseluruhan.
“Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan literasi informasi dan menjadi agen perubahan yang lebih bertanggung jawab dalam menyebarkan informasi di lingkungan kita masing-masing,” pesan Nurkholis.
Pada kesempatan yang sama melalui tayangan video, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin turut mengapresiasi inisiatif yang dilakukan Pemerintah Kota Probolinggo sebagai Kabupaten/Kota keenam yang mereplikasi Klinik Hoaks. Hal ini sebagai bagian dari upaya Pemerintah Kota Probolinggo untuk memberikan ruang kepada masyarakat mengklarifikasi berita yang ada.
“Kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemerintah Kota Probolinggo yang telah melakukan inisiatif untuk mereplikasi Klinik Hoaks ini. Semoga kerjasama dan kolaborasi yang sangat baik antara Pemerintah Kota Probolinggo dan Provinsi Jatim dapat terus berlanjut. Selamat dan sukses atas peluncuran Klinik Hoaks Kota Probolinggo,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Aman Suryaman menyampaikan, Klinik Hoaks sangat membantu masyarakat dalam memeriksa kebenaran sebuah informasi, khususnya berita hoaks dengan menyediakan sumber yang dapat dipercaya. Sekaligus memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya memeriksa fakta sebelum menyebarkan informasi dengan verifikasi informasi yang diterima.
“Pada aplikasi klinikhoaks.probolinggokota.go.id terdapat fitur yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna, mulai dari pengecekan fakta dan pelaporan informasi yang tidak benar. Caranya mudah, cukup memasukkan nama, email, nomor HP, isi laporan, serta tautan bukti atau alamat situs yang ingin dicek. Kurang dari 1×24 jam sudah bisa kami jawab,” ungkapnya.
Aman juga menambahkan, dalam aplikasi ini juga menyediakan akses untuk melakukan konsultasi kepada tim ahli Klinik Hoaks jika ditemukan informasi yang mencurigakan atau meragukan. “Sangat penting untuk mengecek fakta-fakta berita atau informasi dalam kehidupan sehari-hari dan memahami teknik-teknik yang digunakan dalam melakukan verifikasi informasi, agar kita dapat membedakan berita hoaks dan benar,” tutupnya.
Selain meluncurkan dan mensosialisasikan Klinik Hoaks, pihaknya juga melakukan rapat koordinasi dengan para pengelola (admin) media sosial perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo. Tujuannya untuk meningkatkan motivasi para pengelola (admin) media sosial agar lebih optimal dalam menyebarkan informasi-informasi yang harus diketahui masyarakat melalui media sosial.
Hadir dalam kegiatan ini, Sekretaris Daerah Kota Probolinggo drg. Ninik Ira Wibawati, Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo, serta pengelola (admin) media sosial di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo. (*)
Pewarta : Sudarsono.