Scroll untuk baca artikel
Religi

‎Mbah Sumar Dapat Rejeki Dari Allah SWT Adakan Bancakan Di Makam Santiyoga, Kiringan Rembang‎

×

‎Mbah Sumar Dapat Rejeki Dari Allah SWT Adakan Bancakan Di Makam Santiyoga, Kiringan Rembang‎

Sebarkan artikel ini
Foto Budayawan Mbah Sumarsono/ Mbah Sumar Setelah Acara Bancakan di Makam Pangeran Santiyoga, Kiringan (punjulharjo) Rembang , Sabtu. 9/8/2025, (Foto: Read One/Buletin.co.id)

‎Rembang, BULETIN.CO.ID – Seorang Budayawan /sejarawan di Rembang mengadakan bancakan /slametan biasa disebut syukuran di makam Pangeran Santiyoga karena tradisi yang dilakukan untuk mendoakan ahli kubur dan mengharapkan berkah, rezeki yang melimpah ruah terutama jika makam tersebut adalah makam tokoh agama atau orang saleh. ziarah kubur juga dilakukan untuk mengingat akhirat, memperkuat rasa syukur dan keimanan.

‎Bancakan atau syukuran seorang budayawan /sejarawan tersebut sering dilakukan beliaunya di punden2 dan makam leluhurnya kususnya di daerah bonang,sluke,lasem dan sekitarnya. sekarang bertempat di makam Pangeran Santiyoga atau Ki Ageng Gada, yang berada di Dukuh Kiringan, Desa Punjulharjo, Kabupaten Rembang, Sabtu malam (habis magrib) (9/8/2025) dengan tujuan mensyukuri rejeki atas pemberian Tuhan dan mendoakan ahli kubur.

‎Budayawan atau sejarawan tersebut bernama Sumarsono / kerap disebut mbah Sumar (70) warga Bonang, Lasem rembang. Dia mengatakan bancakan atau syukuran kerena mendapatkan rejeki pemberian yang tidak terduga dari Allah SWT.

‎Juru kunci makam Pangeran Santiyoga atau Kiai Ageng Gada Mbah Jambul Kusumo atau kerap dipanggil Jambul memberikan wejangan dan memberikan doa kepada puluhan hingga ratusan orang yang ikut hadir dalam bancakan atau syukuran acara tersebut kebetulan didampingi Mbah Sumar itu sendiri.

‎Dari pantauan wartawan buletin.co.id di tengah makam Pangeran Santiyoga disiapkan nasi uduk kuning beserta urap dan ayam ingkung kemudian dibagikan dan dimakan bersama puluhan hingga ratusan orang di makam Pangeran Santiyoga.

‎Mbah Sumarsono/ Mbah Sumar (70) mengatakan syukuran di makam Pangeran Santiyoga ini merupakan bagian dari tradisi yang telah lama dilakukan oleh masyarakat, termasuk dia sendiri, sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur atau tokoh.

‎”Kemarin, saya punya rejeki mas, Alhamdulillah saya langsung ingat, dan hari ini saya langsung mengadakan bancakan atau syukuran di sini,” ujarnya

‎Menurutnya ada beberapa orang juga melakukan ziarah kubur untuk memohon kemudahan dalam urusan duniawi, seperti kerejekian, kesuksesan dalam pekerjaan, atau hajat lainnya, dengan cara bertawassul melalui orang mulia yang diziarahi.

‎Menurut juru kunci makam Pangeran Santiyoga Mbah Jambul tradisi syukuran di makam ini memiliki berbagai tujuan, mulai dari mendoakan ahli kubur, memperlancar kerejekian, hingga memohon keberkahan dan kemudahan dalam hidup.

‎”Penting untuk diingat bahwa dalam melakukan tradisi ini, tetap harus berpegang pada ajaran agama dan tidak melakukan perbuatan yang musrik atau menyekutukan Allah SWT”.
‎(Read One)

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.
BACA JUGA :
‎Penemuan Mayat Perempuan berseragam ASN Terapung di Pinggir Laut Tasik Agung Rembang