Kerinci, BULETIN.CO.ID – Oknum Kepala Sekolah SMP Negeri 15 Kerinci, Jambi diduga memotong Dana PIP tahun 2024 senilai 150 ribu rupiah. Hal tersebut didapat dari informasi beberapa wali murid dan siswa.
Dari informasi Wali Murid dan beberapa siswa, pihak Sekolah diduga melakukan pemotongan dana Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2024 sebesar 150 ribu rupiah.
Atas adanya dugaan pemotongan PIP yang terjadi di SMP Negeri 15 Kerinci, Jamal, Aktivis LSM Fakta menyoroti adanya dugaan pemotongan PIP tersebut.
Dia akan mengadukan hal tersebut ke Pihak Dinas Pendidikan kabupaten Kerinci karena telah melanggar aturan yang ada.
Jamal juga menjelaskan, dana PIP tersebut seharusnya tidak boleh dipangkas dengan alasan apapun dan siswa yang menerima manfaat harus menerima dananya seratus persen.
“Apa pun alasannya Pemotongan PIP itu kan sudah jelas dilarang, Karena bantuan tersebut harus penuh diterima siswa, jadi gak ada itu walaupun berbagi atau alasan klasik lain nya,” tegasnya.
“Jadi terkait adanya dugaan pemotongan PIP di SMP Negeri 15 Kerinci ini, Kami akan adukan ke dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci,” tutup jamal.
Saat dikonfirmasi terkait adanya informasi dugaan pemotongan PIP, Trisatiani, Kepsek SMP Negeri 15 Kerinci berdalih hal tersebut atas kesepakatan orang tua.
“Itu bukan pemotongan, tapi kebijakan sekolah agar semua anak-anak bisa juga merasakan bantuan tersebut, dan itu bukan 150 ribu tapi 100 ribu dan untuk kelas VIII dan IX hanya 50 ribu, dan itu kami bagikan ke pada anak-anak yang lain,”Jelas Kepsek.
Tak hanya itu, Trisatiani tidak terima dirinya dikonfirmasi oleh wartawan media ini dan mengancam akan melaporkan ke pihak kepolisian jika dirinya diberitakan.
“Saya ketua BKMT, jadi awas yang memberitakan saya dan mencemarkan nama baik saya, saya akan laporkan. Ingat saya ketua BKMT Kabupaten kerinci, nama saya tidak pernah rusak, jadi kalau ada wartawan yang memberitakan atau mencemarkan nama baik saya, saya akan laporkan,” Gertak Trisatiani.