Berita

Pamkab Pamekasan Gelar Pameran dan Lomba Cagar Budaya di Hari Jadi Pamekasan ke 492

×

Pamkab Pamekasan Gelar Pameran dan Lomba Cagar Budaya di Hari Jadi Pamekasan ke 492

Sebarkan artikel ini
Foto : Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam.

Pamekasan, MEMOONLINE.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur menggelar pameran dan lomba cagar budaya dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Pamekasan ke 492 di depan Museum Umum Mandilaras, Senin (14/11/2022).

Acara yang dimulai tanggal 14-16 November 2022 tersebut dikemas dengan aneka lomba cagar budaya. Hadir dalam pembukaan itu Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam sekaligus membuka acara.

Adapun jenis perlombaan itu meliputi lomba membuat miniatur perahu sebanyak 16 peserta, cerdas cermat tentang cara budaya sebanyak 22 grup, lomba melukis cagar budaya dengan jumlah peserta mencapai 87 orang, serta lomba menulis bagu guru PAUD, SD, dan guru SMP dengan jumlah peserta mencapai 223.

BACA JUGA :
Bupati Pamekasan Lantik Pj Sekda, Berharap Kerja Keras dan Jujur

“Untuk lomba melukis ini juara satu kita nanti akan ikutkan di tingkat provinsi pada tahun 2023, mohon doanya semoga Pamekasan menjadi yang terbaik,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan, Akhmad Zaini saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan tersebut.

BACA JUGA :
Warnai Bulan Ramadhan, Alumni Tahun 2006 SDN Sopa'ah Gelar Bukber dan Bagi-bagi Takjil

Menurutnya, kegiatan itu dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa cinta para pemuda dan kaum pelajar di Pamekasan terhadap nilai sejarah dan kebudayaan. Karena cinta terhadap budaya akan memperkokoh rasa cinta terhadap agama, bangsa dan negara.

“Kita perlu pahami bahwa kita hidup di tiga dimensi, dimensi masa lalu, dimensi masa kini, dan dimensi masa depan. Kehidupan masa kini adalah representasi masa lalu. Kalau ada orang mengatakan masa depan itu seperti apa, ya bagaimana keadaanmu hari ini,” tandasnya.

BACA JUGA :
Babinsa Koramil 0826/01 Pamekasan Dampingi Kegiatan Posyandu di Kelurahan Patemon

Dia memungkasi, tiga dimensi itu tidak bisa dilepaskan dalam menata kehidupan di masa yang akan datang. Sehingga, kegiatan yang dapat mendorong rasa cinta terhadap budaya perlu digalakkan.

“Maka pelaksanaan kegiatan ini dalam rangka menumbuhkan kesadaran itu untuk menyiapkan masa depan kita,” pungkasnya.

**) IIkuti berita terbaru BULETIN.CO.ID di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.